Liputan6.com, Fairbanks - Alaska yang terletak di Barat Laut Kanada terkenal sebagai daerah dengan temperatur rendah sepanjang tahun. Namun kali ini, bukan udara dingin yang menyebabkan penduduknya enggan keluar rumah. Tapi akibat 'hujan' makhluk air.
Pekan lalu, penduduk Fairbanks melaporkan melihat beberapa ikan berserakan di sepanjang kota. Bentuk makhluk air itu memiliki panjang sekitar 30 cm, mirip belut.
Sejauh ini, sudah ditemukan 4 ekor di antaranya di sepanjang Fairbanks. Satu ditemukan menggeliat-geliat di lapangan parkir toko loak, yang lainnya ditemukan di halaman rumah.
Advertisement
Dilaporkan dari Huffington Post, Selasa (9/6/2015), pihak berwenang mengumumkan ikan itu merupakan spesies Arctic lampreys yang tak membahayakan. Sehingga penduduk diminta untuk tidak cemas.
Arctic Lampreys merupakan ikan parasit misterius yang asli berasal dari Alaska, namun jarang ditangkap karena habitatnya sulit dijangkau. Binatang itu tinggal di lumpur sungai dan tersebar di anak sungai di sepanjang Alaska.
Departemen terkait mencurigai ikan-ikan ini dijatuhkan oleh burung camar yang mencapit ikan-ikan tersebut dari sungai Chena terdekat, dimana ikan ini berkembang biak.
Saat masih muda, Arctic Lampreys buta, dan bertahan hidup dengan memakan mikroorganisme yang difilter dari air dengan mulutnya. Namun saat dewasa, mereka menjadi parasit, yang menempel pada ikan atau hewan mamalia yang menjadi tubuh inang dengan mulut tanpa rahang yang terdiri dari gigi tajam.
Dengan gigi itu, mereka mengisap darah tubuh hewan inang.
Sementara di Alaska, sering kali Arctic lamprey dijadikan bahan makanan. Dalam perkembangbiakannya, hewan ini diberi makan salmon sehingga ada rasa gurih di dagingnya.
Juru masak menganggap ikan ini cocok dimasak dengan cara dipanggang atau ditumis, karena struktur tubuh tanpa daging yang meleleh saat dimasak. (Tnt)