Sukses

Keren! Alat Pembersih Sampah Laut ala Pemuda 20 Tahun

Pemuda 20 tahun ini membuktikan diri mampu berinovasi di usianya yang sangat muda.

Liputan6.com, Delft - Pemuda 20 tahun ini membuktikan diri mampu berinovasi di usianya yang sangat muda. Pria asal Belanda bernama Boyan Slat itu menciptakan inovasi untuk membersihkan sampah di lautan.

Ocean Cleanup Foundation yang mendukung ide Slat, kemudian bekerja sama dengannya demi menyingkirkan jutaan ton sampah plastik yang mengelilingi lautan.

Dilansir dari boredpanda.com, Selasa (9/6/2015), besarnya arus berputar di lautan dunia membuat sampah sulit dikumpulkan bahkan untuk dipantau. Namun Ocean Cleanup Foundation tengah mengembangkan cara untuk menggunakan arus sebagai keuntungan.

Slat lalu membayangkan sebuah alat pembersih yang mengapung dan akan menyaring sampah dari permukaan, sementara
memungkinkan kehidupan air dan arus sendiri bisa tetap mengalir di bawahnya. Perusahaan yang bergabung dengannya memperkirakan, bahwa alat ini dalam radius 100 km bisa menghilangkan hingga 42% sampah -- mewakili total 70.320.000 kg sampah plastik selama lebih dari 10 tahun.

Untuk saat ini, mereka sedang memasang sistem percobaan sepanjang 2.000 meter di Jepang, yang akan menjadi struktur terapung terpanjang di dunia saat selesai.

Ada beberapa masalah teknis terkait dengan rencana ini, berdasarkan review deepseanews.org. Namun, diharapkan Slat mampu mewujudkan rencananya.

Seperti apa inovasi yang dilakukan Boyan Slat dengan Ocean Cleanup Foundation? Yuk kita lihat!

2 dari 2 halaman

Cara Membangun Alat Pembersih Sampah Laut

Alat pembersih laut ciptaan pemuda berusia 20 tahun. (Boredpanda)

1. Boyan Slat, melalui Ocean Cleanup Foundation membangun sebuah balon mengapung raksasa di tengah laut untuk menjaring sampah mengapung.

 

Alat pembersih laut ciptaan pemuda berusia 20 tahun. (Boredpanda)

2. Ini adalah tahap pertama dalam rencana Boyan Slat, untuk menyingkirkan lautan sampah plastik mengapung selama 20 tahun ke depan.


Tahap pertama dalam rencana Boyan Slat untuk menyingkirkan lautan sampah plastik. (Boredpanda)
3. Balon mengapung ini berjalan mengikuti arus laut, agar dapat menjaring sampah dengan maksimal.

 

 Balon yang dibangun dengan radius 100 km. (Bored Panda)

4. Tujuan akhirnya, membangun benda mengapung itu dengan radius 100 km agar bisa mengumpulkan 70 juta kg sampah plastik.


Rancangan alat pembersih laut ala pemuda 20 tahun. (Boredpanda)
5. Slat memperkirakan metode ini akan menelan biaya sekitar 4,53 euro atau sekitar Rp 6,8 juta per kilogram. Benda ini hanya 'memakan' 3% dari biaya potensial untuk cara bersih-bersih laut lainnya. Keren!

(Dsu/Tnt)

Video Terkini