Liputan6.com, Washington - Aparat keamanan menegaskan tidak menemukan sesuatu yang berbahaya dalam 2 gedung perkantoran Senat Amerika Serikat di Gedung Capitol, Washington DC. Hal itu dipastikan setelah polisi menyelidiki laporan adanya paket mencurigakan serta ancaman bom melalui telepon, Selasa 9 Juni 2015.
Dilansir Reuters, Rabu (10/6/2015), juru bicara Kimberly Schneider mengatakan polisi membersihkan ruang di Gedung Dirksen dan halaman Gedung Russell yang berdekatan dengan Gedung Capitol dan tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.
Menurut Schneider, pegawai di Gedung Dirksen dievakuasi setelah Polisi Capitol menerima ancaman bom melalui telepon.
"Pendingin makan siang yang tanpa pengawasan dilaporkan sebagai paket mencurigakan," kata Schneider.
Evakuasi berlangsung saat Senat sedang menggelar sidang Keamanan Administrasi Transportasi yang bertanggung jawab untuk keamanan di bandara.
"Ancaman itu dipastikan palsu," kata Senator Republik Ron Johnson, yang kembali memasuki Gedung Senat untuk menutup sidang yang dia pimpin setelah semuanya dipastikan aman. (Ado/Dan)
Diancam Bom, Pegawai Gedung Senat AS Sempat Dievakuasi
Evakuasi berlangsung saat Senat menggelar sidang Keamanan Administrasi Transportasi yang bertanggung jawab untuk keamanan di bandara.
Advertisement