Liputan6.com, Belgrade - Dua anak laki-laki kelas 7 (setingkat 1 SMP) dari Serbia, belum lama ini ditahan. Alasannya, mereka masuk ke ruang kelas dan mencuri buku rapor yang disimpan oleh guru-guru.
Seperti dilansir nbcnews.com, Rabu (10/6/2015), mereka mengenakan topeng dan membawa senjata replika, pisau, penutup balaclava, dan sepasang kacamata hitam saat dibekuk setelah terjadinya insiden di hari Selasa, pada jam belajar di sekolah yang terletak di pinggir Kotez, Kota Belgrade (Beograd), Serbia.
“Sepertinya, anak ketiga membuat perjanjian dengan sepasang murid ini, bahwa mereka akan mengambil buku rapor si anak ketiga yang nilainya jelek,” ungkap seorang polisi.
Advertisement
Menurut polisi, dua murid ini dihukum dengan tuduhan tindak kekerasan, mengancam keamanan publik, serta merusak dan menghancurkan properti.
Kriminalitas di sekolah dan tindak kekerasan sudah meroket kasusnya di Serbia sejak perang tahun 1990-an. Saat itu masyarakat sosialis kuno Yugoslavia tunduk bercerai-berai di bawah tekanan budaya gangster, korupsi, dan nasionalisme. (Ikr/Ans)