Liputan6.com, Arlington - Wisudawati yang baru saja merasakan momen bahagia saat kelulusan, seketika jatuh tersungkur. Ada apakah gerangan?
Aminah Jennifa Ahmed, mahasiswi berusia 22 tahun mengeluh sakit kepala hanya beberapa menit usai menjalani wisuda di University of Texas, Arlington, Amerika Serikat. Tak disangka-sangka, wanita berhijab itu kemudian menghembuskan nafas terakhir beberapa jam setelah ia dinyatakan sebagai sarjana.
"Tidak ada gejala, tidak ada tanda-tanda (sebelum hari wisuda). Dia bilang dia sakit kepala dan muntah, hanya itu," kata ayahnya, Shamsul Ahmed.
Dokter belum mengonfirmasi apa yang terjadi, tetapi mereka menduga Aminah mengalami aneurisma otak. Penyakit ini sering muncul tanpa disadari, sakit kepala parah dan penglihatan kabur sering menjadi gejala penyakit tersebut.
Dilansir dari canadajournal.net, Kamis (11/6/15), semasa hidupnya Aminah sangat aktif di masjid-masjid lokal dan dalam sejumlah kegiatan kemahasiswaan. Teman-temannya mengatakan ia adalah sosok baik hati yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama. Selain itu juga dikenal banyak ikut serta dalam kegiatan amal.
Salah satu proyek amal yang dimulainya baru-baru ini, adalah membantu operasi mata untuk anak-anak miskin di Asia Selatan, terutama negara asalnya, Bangladesh. Sejak kematian Aminah, keluarganya menamakan proyek mulia sang anak dengan nama "Aminah Sees." Fotonya pun dipasang di halaman proyek amalnya.
Kisah pilu hijaber cantik itu mampu menggugah hati orang lain untuk melanjutkan misi mulia Aminah. Dalam 2 hari, proyek peninggalannya langsung mendapatkan dana sekitar Rp 200 juta lebih.
Kesedihan mendalam juga dirasakan Imar Suleiman selaku pemimpin Islamic Learnings Foundation.
"Keluarganya mengalami cobaan yang berat setelah melihat putrinya lulus beberapa jam sebelum ia dinyatakan mengidap kelainan pembuluh darah otak. Ukirlah namanya dalam benak kalian," tutur Suleiman terharu. (Dsu/Tnt)