Liputan6.com, Arlington - Wisudawati yang baru saja merasakan momen bahagia saat kelulusan, seketika jatuh tersungkur. Ada apakah gerangan?
Â
Aminah Jennifa Ahmed, mahasiswi berusia 22 tahun mengeluh sakit kepala hanya beberapa menit usai menjalani wisuda di University of Texas, Arlington, Amerika Serikat. Tak disangka-sangka, wanita berhijab itu kemudian menghembuskan nafas terakhir beberapa jam setelah ia dinyatakan sebagai sarjana.
Â
"Tidak ada gejala, tidak ada tanda-tanda (sebelum hari wisuda). Dia bilang dia sakit kepala dan muntah, hanya itu," kata ayahnya, Shamsul Ahmed.Â
Â
![Courtesy: Facebook](https://cdn1-production-assets-kly.akamaized.net/medias/898348/big/024242400_1434004045-student-preview._foto_by_facebook.jpg)
Â
Dokter belum mengonfirmasi apa yang terjadi, tetapi mereka menduga Aminah mengalami aneurisma otak. Penyakit ini sering muncul tanpa disadari, sakit kepala parah dan penglihatan kabur sering menjadi gejala penyakit tersebut.
Â
Dilansir dari canadajournal.net, Kamis (11/6/15), semasa hidupnya Aminah sangat aktif di masjid-masjid lokal dan dalam sejumlah kegiatan kemahasiswaan. Teman-temannya mengatakan ia adalah sosok baik hati yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama. Selain itu juga dikenal banyak ikut serta dalam kegiatan amal.
Â
Salah satu proyek amal yang dimulainya baru-baru ini, adalah membantu operasi mata untuk anak-anak miskin di Asia Selatan, terutama negara asalnya, Bangladesh. Sejak kematian Aminah, keluarganya menamakan proyek mulia sang anak dengan nama "Aminah Sees." Fotonya pun dipasang di halaman proyek amalnya.
Â
Kisah pilu hijaber cantik itu mampu menggugah hati orang lain untuk melanjutkan misi mulia Aminah. Dalam 2 hari, proyek peninggalannya langsung mendapatkan dana sekitar Rp 200 juta lebih.Â
Â
Kesedihan mendalam juga dirasakan Imar Suleiman selaku pemimpin Islamic Learnings Foundation.
Â
"Keluarganya mengalami cobaan yang berat setelah melihat putrinya lulus beberapa jam sebelum ia dinyatakan mengidap kelainan pembuluh darah otak. Ukirlah namanya dalam benak kalian," tutur Suleiman terharu. (Dsu/Tnt)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.