Liputan6.com, Athena - Lembaga penyiaran nasional Yunani, Ellinikà RadiofonÃa Tileórasi (ERT), kembali mengudara Kamis 11 Juni setelah sempat ditutup selama 2 tahun karena langkah penghematan keuangan. Siaran radio dan TV itu ditutup pada Juni 2013 setelah pemerintah saat itu menyebutnya sebagai 'sarang pemborosan'.
Namun partai sayap kiri, Syriza, dalam kampanyenya berjanji untuk menghidupkan kembali ERT dan partai itu menang dalam pemilihan Januari tahun ini. Sebanyak 2.600 karyawan ERT yang diberhentikan tahun 2013 mendapat tawaran untuk bekerja kembali.
"Ini merupakan hari yang khusus bagi semua warga Yunani, bagi mereka yang mencintai Yunani dan bagi mereka ang mencintai kebebasan informasi," kata pembawa acara, Nikos Aggelidis, dalam siaran pembuka.
"Kami tidak gugup, namun emosional," imbuh dia seperti dikutip BBC, Jumat (12/6/2015).
2 Tahun lalu siaran TV ERT terputus di tengah-tengah siaran dan pemirsa hanya melihat layar hitam saja tanpa ada pemberitahuan bahwa ERT ditutup.
Saat itu Perdana Menteri Antonis Samaras, mengatakan pemerintah bisa mempekerjakan karyawan dalam jumlah sedikit untuk mempertahankan siaran ERT.
2 Tahun lalu penggantinya dengan skala lebih kecil, Nerit, didiririkan sementara ERT masih memiliki siaran lewat internet.
Langkah penutupan ERT 2 tahun lalu memicu perdebatan karena ditentang sebagian orang, sementara ada yang berpendapat ERT dilanda masalah kronisme. (Ado/Nda)
2 Tahun Vakum, Radio dan TV Nasional Yunani Kembali Mengudara
Sebanyak 2.600 karyawan ERT yang diberhentikan tahun 2013 mendapat tawaran untuk bekerja kembali.
Advertisement