Liputan6.com, Ankara - Turki mulai mengizinkan ribuan warga Suriah masuk ke wilayahnya. Mereka merupakan pengungsi dari sebuah kota yang dikuasai kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam (ISIS).
Dikutip bbc, Senin (15/6/2015), ribuan pengungsi yang berasal dari kota dan kampung-kampung sekitarnya itu tidur di alam terbuka selama 2 hari belakangan di dekat perbatasan dengan Turki.
Turki sebelumnya mencegah para pengungsi itu memasuki wilayahnya, namun mereka tetap berupaya melintasi perbatasan, antara lain dengan membuat lubang di pagar perbatasan dan memanjat pagar.
Pejuang Kurdi -yang mendapat bantuan serangan udara dari koalisi pimpinan Amerika Serikat- dilaporkan sudah berada di gerbang kota Tal Abyad. Mereka sedang melancarkan perang untuk merebut kembali kota Tal Abyad.
Dikuasainya kembali kota itu diharapkan bisa menghentikan pasokan dari wilayah perbatasan ke daerah ISIS dan kota Raqqa yang mereka kuasai.
Sebagian dari para pengungsi yang baru melintasi perbatasan, Minggu 14 Juni 2015 malam, waktu setempat sudah memiliki keluarga yang lebih dulu tiba di sana.
Media Turki memperkirakan, sekitar 3.000 pengungsi akan masuk ke wilayahnya setelah perbatasan Akcakale dibuka.
Sejak maraknya konflik di Suriah -yang berawal dari pemberontakan atas Presiden Bashar al-Assad hingga muncul kelompok ISIS yang menguasai sejumlah wilayah- sekitar 1,8 juta warga Suriah mengungsi ke Turki. (Ali/Mvi)
Turki Izinkan Ribuan Pengungsi Suriah Masuk Wilayahnya
Ribuan pengungsi yang berasal dari kota dan kampung-kampung sekitarnya itu tidur di alam terbuka di dekat perbatasan Turki.
Advertisement