Liputan6.com, New York Tak tahan di-bully, seorang remaja putri berusia 12 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara mengenaskan. Stephanie Almonte, ditemukan gantung diri di atas tempat tidurnya tahun lalu.
Dilansir dari Nydailynews.com, Jumat (12/6/2015), sang ayah Ivan Almonte menuntut guru matematika anaknya yang bernama Nina Gribetz. Ivan menduga Nina sebagai penyebab putri kesayangannya bunuh diri.
Menurut pengakuan teman-teman sekelas Stephanie, siswi kelas tujuh itu sering dijadikan sasaran sang guru di kelas. Nina kerap menghukum Stephanie tanpa alasan yang jelas, mempermalukannya di depan kelas, memberi nilai buruk pada buku rapornya, dan dengan sengaja membuat sang gadis bermasalah dengan orang tuanya.
Kakak Stephanie, dalam sebuah wawancara emosional yang berlangsung di rumah keluarga di kawasan Washington Heights mengatakan adiknya sampai tidak mau lagi pergi ke sekolah. "Ini semua salah guru itu (Nina)," ujar Ivan Almonte Jr (25), mengatakan kepada Daily News.
"Sebagai seorang guru profesional, bagaimana dia tega membuat muridnya merasa tersiksa seperti itu? Sebagai guru dia seharusnya membantu siswa, bukan malah merendahkan mereka," tambahya.
Stephanie sebenarnya telah mengeluhkan kondisi ketidaknyamanannya di sekolah akibat perlakuan sang guru kepada kedua orang tuanya. Mereka lalu memohon kepada pejabat sekolah untuk campur tangan menangani permasalahan ini, namun tidak ada tindakan apapun dari pihak sekolah.
Sang guru terus mem-bully Stephanie yang malang. Bahkan saat Stephanie tengah berjuang melawan depresi setelah didiagnosis mengalami ketidakmampuan belajar dan harus ditempatkan di kelas program khusus pada Desember 2013.
"Jika ada suara berisik atau kegaduhan di kelas, Ms Nina akan selalu menyalahkan Stephanie, bahkan jika dia tidak berbicara sepatah kata pun,"Â kata salah seorang teman sekolah Stephanie.
Ivan Almonte kemudian bertemu dengan para pejabat sekolah untuk membahas nilai putrinya pada tanggal 15 Mei 2014. Sekitar satu jam kemudian, setelah Stephanie menolak tawaran untuk makan siang, Ivan menemukan putrinya sudah gantung diri di atas ranjang tempat tidurnya, Stephanie dinyatakan meninggal pada hari berikutnya.
Dalam peringatan setahun meninggalnya Stephanie, tiga teman sekelasnya berkumpul. Mereka menuturkan kalau Nina sangat keras terhadap Stephanie.
"Dia selalu mencari-cari kesalahan Stephanie," kata seorang teman Stephanie yang berusia 14 tahun.
"Stephanie menjatuhkan pensil saja maka dia akan dihukum. Tapi jika saya yang melakukannya, aku mungkin tidak akan dihukum olehnya," ujarnya.
Namun, menurut siswa lain yang mengenal Nina mengatakan mereka sulit untuk percaya bahwa Nina akan menyiksa muridnya sendiri. "Dia guru yang sangat baik, selalu melakukan yang terbaik," kata seorang siswi kelas enam. "Saya tidak pernah berpikir dia akan membully atau menyiksa siapa pun."
(dsu/gst)
Advertisement