Liputan6.com, London - Tak sedikit wanita kerap 'dipusingkan' dalam urusan berbusana. Mereka butuh waktu beberapa menit saat memilih baju apa yang akan dipakai untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Tak aneh, bila banyak waktu berharga harus terbuang begitu saja untuk urusan yang satu ini.
Ini seperti yang dialami Matilda Kahl. Ia kerap datang telat ke kantor hanya karena terlalu lama menentukan baju apa yang akan dikenakannya setiap hari. Hal itu bahkan sempat membuat ia stres.
"Direktur Seni di perusahaan Saatchi & Saatchi itu akhirnya memilih solusi yang sederhana. Dia memutuskan untuk menggunakan 'seragam' sendiri, meskipun di kantor tempatnya bekerja tidak mewajibkan para pegawai mengenakan seragam tertentu," tulis laman Dailymail yang dikutip pada Senin (14/6/2015).
Matilda pun membeli hem sebanyak 15 potong, celana hitam 6 potong, dan sebagai alternatif di musim panas dia menambahkan 2 rok hitam.
Direktur cantik ini mengaku mendapat inspirasi dari cara berpakaian rekan kerjanya yang berjenis kelamin laki-laki.
Dia melihat para pria tidak begitu kesulitan dan bisa dengan santai berangkat kantor hanya dengan mengenakan pakaian yang simpel dan tak perlu banyak 'usaha' untuk memadukan pakaian mereka.
Matilda menganggap 'seragamnya' telah menjadi solusi untuk menyederhanakan 'perjuangannya' setiap pagi.
Namun, banyak yang berkomentar terhadap keputusan Matilda tersebut dan beberapa di antaranya berkomentar negatif.
"Mengapa dia tidak menyiapkan bajunya di malam hari sebelum bekerja esok hari?" Matilda menjawab bahwa hal tersebut juga bukanlah penyelesaian dari masalahnya, karena dia tetap merasa kehilangan waktu untuk tidur di malam hari.
Matilda bukanlah orang pertama dan satu-satunya yang menerapkan strategi ini untuk menghemat waktu. Steve Jobs dan Mark Zuckerberg adalah dua pebisnis sukses yang telah menerapkan cara seperti ini sebelumnya. Wah... (Dsu/Ans)
Direktur Cantik Ini 3 Tahun 'Tak Ganti' Busana Kantor
Direktur cantik yang 'tak berganti' busana selama 3 tahun ini bernama Matilda Kahl.
Advertisement