Liputan6.com, California - Seorang wanita asal Amerika Serikat menjadi wanita pertama yang menyeberangi Samudera Pasifik sendirian menggunakan perahu dayung setelah berjibaku dengan cuaca buruk dan peralatan kemudi di lepas pantai Jepang.
Expedition Pacific melansir, Sonya Baumstein (30) diselamatkan oleh Jepang Coast Guard seminggu pasca ia memulai pengembaraannya selama 4-6 bulan ke San Francisco.
Selama tujuh hari pertama di lautan, Baumstein kehilangan parasut, perangkat sistem kemudi darurat, dan berjuang kuat menghadapi prakiraan cuaca buruk. Andrew, manajer operasional yang membantu perjalanan Baumstein mengatakan Baumstein dan beberapa kru tim pemantau merasakan hal-hal yang tidak beres terkait cuaca buruk.
Advertisement
Baumstein berlayar dengan perahu yang dibuat sendiri sepanjang tujuh meter dan berat mencapai 300 kg tanpa motor. Perahu Baumstein ini memiliki pembuat air dan listrik yang disaring dari air laut untuk keperluan minum sehari-hari. Ia berada di atas perahu dayung selama lebih dari 150 hari.
Data dari Ocean Rowing Society menyebutkan ada 16 orang yang berupaya sendirian menyeberangi Samudera Pasifik. Ke-16 orang tersebut tidak ada wanita dan hanya ada dua pria yang telah berhasil menyelesaikan pengembaraan di lautan tersebut, Perancis Gerard d'Aboville (1991) dan Emmanuel Coindre (2005).
Satu-satunya wanita lain yang mencoba untuk mendayung sendirian dari Jepang ke San Francisco adalah warga Inggris, Sarah Outen. Tapi ia terbawa angin utara dan mengakhiri pelayarannya pada 2013 di Kepulauan Aleutian setelah menempuh 149 hari lamanya. (Fitri Haryanti Harsono) (gst)