Sukses

Foto Menakjubkan Piramida Mesir dari Luar Bumi

Pada hari terakhirnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), astronot NASA mengabadikan piramida di Giza. Paling jelas.

Liputan6.com, Houston - Astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Terry Virts baru saja kembali ke Bumi, setelah lebih dari 6 bulan melayang tinggi di atas planet manusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sesaat sebelum bertolak, ia berhasil mengabadikan pemandangan menakjubkan: piramida-piramida di Giza, Mesir, dari orbit.

Virts menampilkan foto tersebut dalam akun Twitter-nya. "Harus menunggu hingga hari terakhir di angkasa luar untuk mendapatkan foto menakjubkan ini," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari CNET, Rabu (17/6/2015).

 

Piramida di Giza dari angkasa luar (NASA/Terry Virts)

Selama ini, piramida selalu jadi objek incaran para astronot. Namun, jarang yang berhasil mengabadikannya dengan jelas.

Sebelumnya, astronot Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency, Samantha Cristoforetti mengabadikan area yang sama pada 1 April 2015.

Namun, sulit untuk mengenali bentuk piramida dalam hasil jepretannya. Mereka yang melihat foto tersebut harus memicingkan mata, mencari segitiga kecil berwarna gelap untuk mengetahui keberadaan bangunan peninggalan peradaban Mesir kuno itu.

 

Piramida di Giza dari angkasa luar (ESA/Samantha Cristoforetti)

Foto jarak jauh yang diambil Samantha Cristoforetti adalah tipikal hasil jepretan astronot yang mencoba mengabadikan objek buatan manusia dari angkasa luar. Itu yang membuat gambar yang dihasilkan Terry Virts menjadi prestasi besar.

ISS mengorbit dengan kecepatan hampir 5 mil per detik. Ini membuat upaya untuk membidik objek yang relatif kecil di permukaan Bumi, bukan perkara gampang.

Piramida, dan bangunan buatan manusia lainnya seperti Tembok Besar China, cenderung berbaur dengan tanah di sekitarnya jika dilihat dari angkasa luar.

Selanjutnya: Tembok Besar China Terlihat dari Bulan?...

2 dari 2 halaman

Tembok Besar China Terlihat dari Bulan?

Tembok Besar China Terlihat dari Bulan?

Tayangan kartun "Ripley Believe It or Not!" pada 1932 menyebut Tembok Besar China adalah sebuah karya agung manusia, satu-satunya yang akan terlihat dengan mata telanjang dari Bulan.

Sejak itulah, klaim mencuat, bahwa bangunan sepanjang 8.851 km itu -- yang terpanjang dalam sejarah manusia, bisa disaksikan dari luar angkasa.

Tembok Besar China (Wikipedia)


Apa yang bisa lihat dari Bulan, yang berjarak 230 ribu mil atau 370 ribu kilometer dari Bumi?

Bahkan bumi sekalipun terlihat seperti bola biru dan putih dengan bercak kuning, coklat, atau hijau yang mengintip melalui awan yang berlimpah. Jika cuaca cerah, fitur bumi yang hanya dapat dilihat mata astronot dari bulan, hanyalah wilayah yang besar seperti Jazirah Arab.

Tembok Besar China baru bisa dilihat luar angkasa melalui teleskop atau kacamata dengan kemampuan 17.000 kali ketajaman visual normal. Sebab, bangunan itu hanya berukuran tinggi 20 kaki atau 6.09 meter dan lebar hanya 6 meter. Itupun bentuknya hanya menyerupai cacing tanah

NASA mengatakan astronot bisa melihat kota-kota, jalan raya, jembatan, bendungan, dan bandara, serta lampu-lampu kota di malam hari. Itu memang benar, tapi semuanya dilihat dari orbit Bumi. Bukan dari Bulan.

Astronot pertama China, Yang Liwei mengaku, ia tidak bisa melihat Tembok Besar selama misinya pada 2003 lalu. Kabut polusi China yang tersebar luas mungkin tidak mengizinkan dia melihat peninggalan berharga leluhurnya. (Ein/Yus)