Liputan6.com, Ankara Mantan Presiden Turki Suleyman Demirel menghembuskan nafas terakhirnya Rabu 17 Juni 2015, pada usia 90 tahun.
Demirel berkuasa di Turki dalam kurun waktu 1993-2000. Selain jadi Presiden ia pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Turki selama 7 kali masa pemerintahan.
Kematian dari Demirel meninggal duka mendalam bagi warga dan Pemerintah Turki. Perdana Menteri Ahmet Davutoglu melalui akun Twitternya menyampaikan penghormatan khusus bagi Demirel.
Advertisement
"Ia adalah seorang politisi yang akan selalu dikenang karena gaya unik dan ia telah berjasa bagi negara lewat karir politiknya," tulis Ahemt seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/6/2015).
Selain Ahmet, kesedihan mendalam turut dirasakan oleh Esar Kiratlioglu. Pria ini merupakan mantan menteri dan orang kepercayaan Demirel dalam kabinetnya.
"Kemajuan dalam industri dan pembangunan serta demokrasi Turki adalah bentukan dari semangat dan patriotismenya," jelas Esar.
Demirel lahir di Provinis Isparta pada 1924. Sebelum terjun ke dunia politik Demirel merupakan seorang sarjana teknik sipil.
Dia pertama kali duduk di posisi penting Turki sebagai Perdana Menteri pada 1960, 5 tahun setelah kudeta besar menerjang Turki.
Selama memimpin Turki, pemerintahannya tak selalu berjalan mulus. Pemerintahan Demirel sempat dua kali diterjang kudeta.
Meski dalam pernikahannya, Demirel tidak diberikan keturunan, tetapi bagi warga Turki, ia merupakan sosok ayah. Bahkan para pendukung Demirel memanggilnya dengan Baba atau yang dalam Indonesia berati bapak. (Ger/Ein)