Liputan6.com, Seoul - Ilmuwan telah menemukan bola lampu ukuran terkecil, yakni satu ketebalan atom –lebih kecil dari lebar rambut manusia.
Namun jangan tertipu dengan ukuran produknya. Penemuan ini melibatkan ilmuwan dari Columbia, Seoul National University, dan Korea Research Institute, dilaporkan dari Huffington Post, Rabu (17/6/2015). Produk ini sesungguhnya bukanlah lampu nano, cara kerjanya adalah dengan menyalakan filamen material graphent dan mengalirinya dengan listrik.
Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Nanotechnology, riset menunjukkan bahwa graphene yang merupakan material paling keras di dunia, mampu menahan temperatur sampai 2.500 derajat celcius dan menghasilkan cahaya yang terlihat mata oleh manusia.
Hone dan Wang Fon-Jen, dua dari penggagas studi menuliskan: “tipe baru dari emitor cahaya ‘broadband’ bisa diintegrasikan ke dalam kepingan dan akan memajukan realisasi dari kepingan komunikasi optik yang setipis atom, fleksibel, dan wujudnya transparan.”
Graphene memiliki kemampuan unik menjadi konduktor panas, yang membuat cahaya menjadi terfokus pada satu titik. Material ini merupakan bentuk lebih awal dari karbon, bahan yang digunakan Thomas Edison untuk bola lampu yang belum sepenuhnya nano, yang memudahkan hidup kita hari ini.
Yang pada dasarnya ditemukan oleh riset ini adalah mengubah bola lampu menjadi sumber cahaya berbasis kepingan yang memiliki kemungkinan tidak terbatas dalam komunikasi optik. (Ikr/gst)
Bohlam Lampu Ini Lebih Kecil dari Ukuran Helai Rambut
Terbuat dari apa kah?
Advertisement