Sukses

Hujan Badai di Cina Tengah, 3 Ribu Turis Terjebak

Pusat Meteorologi Nasional setempat juga mengeluarkan peringatan level biru untuk Topan Kujira yang membawa hujan lebat.

Liputan6.com, Shanghai - Hujan lebat yang mengguyur bagian barat daya Guizhou dan Provinsi Hunan di Cina Tengah menelan korban jiwa. Musibah yang terjadi pada akhir pekan itu juga membuat ribuan orang di sana diungsikan.

Diberitakan Shanghai Daily, tiga orang tewas saat hujan badai melanda Kabupaten Leishan, Guizhou, dalam 2 hari terakhir.

Lebih dari 70 rumah ambruk atau rusak. Enam orang terkubur. Satu di antara mereka meninggal, empat diselamatkan dan dirawat di rumah sakit. Sementara seorang lainnya tak cedera.

"Sebanyak enam orang lagi terjebak di bawah tanah longsor," demikian dilaporkan Xinhua, Senin (22/6/2015) pagi, waktu setempat.

"Dua di antara mereka meninggal dan empat orang lainnya dibawa ke rumah sakit untuk dirawat," jelas kantor layanan masyarakat di distrik tersebut.

Banjir yang dipicu oleh hujan badai juga membuat 3.000 wisatawan terjebak di kabupaten itu. Sejauh ini, pemerintah lokal telah mengungsikan mereka ke tempat aman.

"Hujan lebat juga mengguyur Provinsi Hunan di bagian tengah negeri tersebut, dan mempengaruhi 360 ribu orang," kata kantor pemantau banjir provinsi itu. "Sebanyak 16.700 orang kehilangan tempat tinggal dan 270 rumah ambruk."

Sementara itu, Pusat Meteorologi Nasional setempat juga mengeluarkan peringatan level biru untuk Topan Kujira pada Minggu 21 Juni 2015.

Kujira, taufan ke-8 pada 2015, terbentuk di Laut Cina Selatan pada Minggu pagi. Diperkirakan melewati Provinsi Pulau Hainan dan daratan antara Provinsi Guangdong di Cina Selatan dan Wilayah Guangxi pada Senin malam. Taufan tersebut diperkirakan juga membawa hujan lebat dan angin kencang. (Tnt/Yus)