Liputan6.com, Karlsruhe - Tidak semua dari empat roda truk ini terparkir di zona dilarang parkir, dua roda belakangnya terparkir di dinding.
Namun, ini tidak menghalangi "kendaraan" berwarna merah ini untuk menjadi korban dari pengawas lalu lintas, yang memberi denda parkir bagi karya instalasi ciptaan seorang seniman Austria ini.
Jerman dikenal sebagai negara patuh peraturan, dan kenyataan bahwa roda depan dari truk di-"parkir" di area bebas parkir menjadi alasan untuk memberi denda sebanyak 30 euro (setara Rp450 ribu)
Advertisement
Instalasi ini sendiri didirikan oleh seniman Austria, Erwin Wurm, sebagai bagian dari perayaan 300 tahun berdirinya kota Karlsruhe, yang terletak di tembok rumah Karlsruhe Weinbrenner, dekat Pusat Seni dan Media (ZKM).
Wurm menciptakan van makanan merah Mercedes yang bengkok sebagai bagian dari seni yang mendistorsi objek sehari-hari untuk menunjukkan "sehari-hari dari perspektif berbeda".
ZKM, yang mengunggah gambarnya di halaman Facebook, dengan bercanda mengundang si seniman untuk membayar denda lalu lintas.
Untungnya, dilaporkan dari Mirror, mayor kota Frank Mentrup mengumumkan bahwa ia akan mencoba mengurus kembali denda, sehingga seni instalasi itu bisa tetap diparkir secara ilegal.