Liputan6.com, Jakarta - Tim riset dari Institut Teknologi California sedang mempelajari ubur-ubur bulan, yang berbeda dari jenis lainnya. Sebab ketika kehilangan anggota tubuhnya, makhluk lunak ini bisa mengatur ulang tungkai-tungkainya untuk membuat tubuhnya tetap simetris.
Dilaporkan Sky News, Rabu (24/6/2015), untuk mensimulasikan cedera serupa yang diakibatkan oleh predator, tim riset melakukan amputasi pada ubur-ubur yang diberi obat bius dan memotong tungkai mereka sehingga berjumlah kurang dari delapan. Lalu, mereka mengembalikan binatang itu ke laut, dan memonitor respon sel-selnya.
Baca Juga
Hasilnya, para ubur-ubur mengatur ulang tungkai-tungkainya yang tersisa sehingga tubuh mereka kembali simetris.
Advertisement
"Ini merupakan strategi perbaikan diri yang berbeda. Beberapa hewan menyembuhkan luka mereka, yang lain beregenerasi, namun mereka selain menyembuhkan lukanya, juga membentuk diri," Ungkap Lea Goentoro, seorang asisten profesor.
Lea juga mengungkapkan penemuan ini bisa menjadi awal untuk pembuatan robot, yang bisa memperbaiki dirinya sendiri di masa depan.
"Ini kesempatan untuk memikirkan biomaterial apa yang bisa digunakan untuk membentuk geometri yang fungsional, dibanding beregenerasi ke bentuk yang sama persis. Mekanisme perbaikan diri lainnya membutuhkan perkembangbiakan sel dan proses sel mati yang tidak mudah diterjemahkan ke teknologi. Namun kita bisa lebih mudah mengaplikasikan dorongan mekanis ke material," papar Lea. (Ikr/Tnt)