Sukses

Israel Cabut Izin Salat Jumat 500 Warga Gaza ke Masjid Al-Aqsa

Pencabutan izin salat Jumat itu hanya berlaku untuk Jumat 26 Juni pekan ini.

Liputan6.com, Gaza - Pihak berwenang Israel mencabut izin bagi sekitar 500 warga Palestina asal Gaza, untuk salat Jumat di Yerusalem. Hal tersebut dilakukan karena meningkatnya serangan roket dari Gaza ke wilayah Israel.

Seperti dilansir BBC, (Kamis 25 Juni 2015) pada Selasa malam 23 Juni lalu, satu rudal mendarat di sebuah lapangan terbuka di Israel selatan walau tidak ada korban.

Seorang juru bicara COGAT -- sebuah unit di Departmen Pertahanan yang mengurus masalah Gaza -- mengatakan pencabutan izin salat Jumat itu hanya berlaku untuk Jumat 26 Juni pekan ini.

Israel melonggarkan pembatasan warga Palestina dari dan ke Jalur Gaza maupun Tepi Barat, menjelang Ramadan pekan lalu dan mengizinkan 800 warga Gaza salat Jumat di Masjid Al-Aqsa.

Pelonggaran tersebut, menurut Israel, ditempuh dengan kondisi jika tidak ada lagi kekerasan. Namun Jumat pekan lalu seorang pejalan kaki Israel dibunuh di Tepi Barat dan pada Minggu seorang politikus ditikam di Yerusalem timur.

Israel sudah mencabut izin masuk ke Yerusalem untuk penduduk dari kampung asal warga yang membunuh pejalan kaki tersebut, dan juga izin 500 warga Tepi Barat untuk terbang dari Bandara Ben Gurion.

Musim panas tahun lalu berlangsung perang antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza selama 50 hari. Akibatnya sekitar 2.200 orang Palestina tewas -- sebagian besar warga sipil dan 73 orang Israel -- kebanyakan tentara. (Rmn/Nda)

Video Terkini