Liputan6.com, Mesir Pos militer Mesir di Semenanjung Sinai diserang lagi oleh kelompok militan (1/7/15). 30 prajurit tewas sementara 40 terluka, kata pejabat militer seperti dikutip NYTimes.
Serangan ini sengaja ditujukan kepada beberapa cek poin pos militer di kota Sheik Zuweid, dengan modus menyerang dan mengambil alih senjata dan kendaraan militer.
Juru bicara militer, Brigadir Jenderal Mohammed Samir, dalam keterangannya mengatakan bahwa penyerangan masih banyak terjadi di pos-pos militer perbatasan. Selain pos militer, militan juga menyerang pompa bensin dan kantor polisi.
Sinai utara selama dua tahun terakhir mengalami banyak serangan dari militan dengan target militer atau polisi Mesir. Kebanyakan serangan diklaim oleh ISIS. Namun, serangan kali ini belum ada yang bertanggung jawab sebagai dalangnya.
Dua di antara 6 pos militer yang dimiliki Mesir di Sinai utara sudah luluh lantak. Satu diserang oleh bom bunuh diri dan satu oleh mortar. Biasanya pos penjagaan dijaga oleh 50 hingga 60 tentara.
Serangan kali ini terjadi setelah 2 hari sebelumnya terjadi pembunuhan atas Hisham Barakat, jaksa Agung Mesir, dan sehari setelah Presiden Abdel Fatah el-Sissi bersumpah akan menghancurkan militan.
Sinai utara berbatasan dengan Israel dan Gaza adalah daerah pertumpahan darah. Namun, semenjak 2013 ekskalasi serangan terus meningkat hingga hari ini. (Rie/Ein)