Liputan6.com, Liberia - Virus Ebola yang mematikan dilaporkan bangkit kembali di Liberia. Dan kembali menelan korban jiwa.
"Kasus kedua Ebola sudah dikonfirmasi di Liberia, setelah seorang remaja meninggal dunia karena virus tersebut pada Minggu 28 Juni," kata otoritas setempat seperti dikutip dari BBC, Kamis (2/7/2015).
Padahal, negara itu telah dinyatakan bebas dari Ebola lebih dari tujuh pekan lalu.
Menurut Kementerian Informasi Liberia, kasus baru ini ditemukan di Nedowein, desa tempat mendiang remaja tersebut tinggal.
Pihak berwenang Liberia pun langsung mengarantina kawasan sekitar desa itu, setelah remaja tersebut meninggal. Mereka mengatakan pemakamannya dilakukan dengan aman.
Wartawan BBC, Jonathan Paye-Layleh, mengatakan, ada satu kasus Ebola lagi yang menimpa seorang pria. Dia tidak tinggal bersama remaja yang meninggal, dan telah dipindahkan ke tempat perawatan.
Pejabat kesehatan Cestus Tarpeh mengatakan bahwa pria itu telah melakukan kontak fisik dengan remaja 17 tahun itu sebelum kematiannya.
"Seorang ahli pengobatan herbal yang merawat remaja itu telah melarikan diri dari pihak berwenang," tambah Tarpeh.
Belum jelas bagaimana korban yang meninggal itu terjangkit virus Ebola.
Biasanya orang-orang terjangkit penyakit itu ketika melakukan kontak fisik dengan pasien Ebola yang memiliki luka terbuka, atau dengan hidung dan mulutnya, juga dengan darah, muntah, feses, atau cairan tubuhnya.
Lebih dari 11.000 orang telah meninggal karena penyakit itu sejak Desember 2013, kebanyakan dari mereka berada di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone. (Tnt/Ein)
Virus Ebola Bangkit Lagi di Liberia
Menurut Kementerian Informasi Liberia, kasus baru ini ditemukan di Nedowein, desa tempat mendiang remaja tersebut tinggal.
Advertisement