Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak membantah tuduhan bahwa dirinya mentransfer jutaan dolar dari perusahaan milik negara, 1Malaysia Development Bhd (1MDB), ke beberapa rekening pribadinya. Demikian dilansir BBC, Jumat 3 Juli 2015.
Menurut sejumlah dokumen yang dilihat Wall Street Journal, hampir US$ 700 juta dikirim ke beberapa bank dan organisasi sebelum masuk ke rekening-rekening milik PM Razak.
Wall Street Journal mengklaim mendapatkan formulir transfer dan diagram aliran dana yang disiapkan investigator pemerintah.
Surat kabar ini mengatakan bahwa sumber dana tidak jelas dan menambahkan bahwa para penyelidik pemerintah tidak memberikan perincian tentang penggunaan dana tersebut begitu masuk ke rekening PM Razak.
Dokumen Direkayasa
1MDB juga mengeluarkan bantahan dengan mengatakan tidak ada prosedur yang dilanggar. Ia menyebutkan laporan media ini sebagai sabotase politik yang bertujuan menjatuhkan perdana menteri yang terpilih secara sah melalui pemilihan umum.
"Klaim-klaim ini, yang didapat dari penyelidik yang tidak disebutkan identitasnya, adalah serangan ke Perdana Menteri. Ini adalah lanjutan dari sabotase politik," demikian pernyataan yang dikeluarkan para pejabat di kantor PM Razak.
Baik Razak maupun 1MDB sama-sama mengatakan dokumen-dokumen yang didapat Wall Street Journal "telah mengalami perubahan" dan tidak diverifikasi.
1MDB diluncurkan pada 2009 dan di perusahaan ini PM Razak duduk sebagai ketua badan penasihat. (Ado/Mar)
PM Malaysia Bantah Terima US$ 700 Juta dari Perusahaan Negara
Wall Street Journal mengklaim mendapatkan formulir transfer dan diagram aliran dana yang disiapkan investigator pemerintah.
Advertisement