Liputan6.com, Tijuana, Meksiko - Seorang ibu dan anak remajanya telah bersatu kembali setelah 15 tahun terpisah. Semua berkat sebuah foto keluarga yang diunggah lewat jejaring sosial Facebook.
Hope Holland tidak pernah melihat anaknya, Jonathan sejak berusia 3 tahun lantaran ayahnya menculik dan melarikan diri ke Meksiko pada tahun 2000.
Namun, Hope tetap yakin suatu saat ia akan menemukan anaknya kembali. Ia pun tidak pernah berhenti mencari Jonathan. Jonathan ternyata mencari ibunya juga.
Advertisement
Selama belasan tahun, Hope bekerja sama dengan layanan pencarian anak hilang dan penyelidik swasta untuk melacak Jonathan. Pencarian beralih ke dunia maya. Akhirnya, mereka dipertemukan lewat Facebook.
"Saya senang dia ingin tahu saya," kata Hope kepada NBC Bay Area.
Usai reuni yang penuh airmata di Tijuana, Meksiko. Remaja kelahiran Amerika dan ibunya terbang kembali ke Campbell, California untuk menghabiskan waktu bersama (quality time).
Hope sempat frustrasi. Ia mengatakan pernah berniat bunuh diri setelah belasan tahun mencari Jonathan tanpa hasil.
"Saya tidak punya alasan untuk hidup. Tapi sejak saya menemukan dia, seluruh dunia, pandangan, dan tujuan saya berubah,” ungkap dia, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (4/7/2015).
Kini, Jonathan berencana kembali ke Meksiko untuk menyelesaikan sekolahnya. Ia tidak ingat apa-apa tentang penculikan. Ia mengatakan akan kembali ke California setelah lulus sekolah. Harapan Jonathan ingin tinggal bersama ibu dan saudaranya, Jacob. (Fhh/Ans)