Liputan6.com, Moskow - Kementerian dalam negeri Rusia membuat selebaran, video, dan website untuk mengampanyekan selfie yang aman. Hal ini merupakan respons Rusia atas banyaknya insiden kecelakaan dan berakibat maut karena selfie. Rusia mencatat lusinan kematian dan ratusan insiden yang diakibatkan oleh selfie.
Kampanye dengan tema "Selfie Keren Nyawa Taruhannya" menampilkan tips seperti "Selfie dengan Senjata dapat Membunuhmu."
Larangan ini muncul setelah insiden Mei lalu. Seorang wanita di Moskow harus terluka saat sedang selfie memegang pistol. Bulan Januari, di Urals, dua anak muda meninggal saat selfie sambil memegang granat aktif. Telepon genggam mereka "selamat" dan foto mereka tersimpan dalam kamera.
Pada bulan Mei, remaja di kota Ryazan tewas setelah memanjat jembatan kereta dan tidak sengaja memegang kawat listrik.
Baca Juga
"Sayangnya, kami mencatat, bahwa ada peningkatan insiden yang dilakukan oleh para pencinta selfie," kata Yelena Alexeyeva, ajudan Menteri Dalam Negeri seperti dikutip Guardian. "Sejak awal tahun ini, sudah banyak ratusan kasus."
Kampanye ini dilakukan lewat pamflet, video, dan website Kementerian Dalam Negeri Rusia. Salah satu gambar, terlihat figur sedang bersama tongkat narsis berfoto di rel kereta api. Tertulis "Selfie di rel kereta itu ide buruk kalau kau mencintai hidupmu."
"Cobalah berpikir sebelum selfie, apakah bahaya atau tidak. Jangan sekadar memikirkan banyak 'like' dan banyaknya 'share' yang kalian dapatkan," nasihat Alexeyeva. (Rie/Ein)
Advertisement