Sukses

Ciptakan Perdamaian, Kolombia Belajar dari Aceh

Kolombiamenginginkan cara Indonesia menciptakan perdamaian di Aceh bisa diterapkan di wilayahnya.

Liputan6.com, Bogota - Dalam lawatannya ke Kolombia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membawa beberapa agenda penting. Tidak hanya penguatan hubungan bilateral, saat bertemu dengan Menlu Kolombia Maria Angela Hollguin Cuellar kedua wanita ini turut membahas soal konflik Aceh.

Agenda soal pembahasan konflik Aceh di bawa bukan tanpa alasan. Sebab, Kolombia diketahui ingin belajar dari Indonesia bagaimana cara menciptakan perdamaian di wilayah tersebut.

"Khusus mengenai isu perdamaian, Pemerintah Kolombia telah menyampaikan keinginan untuk mempelajari pengalaman Indonesia dalam penyelesaian konflik Aceh," sebut pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri kepada Liputan6.com, Rabu (8/7/2015).

"Hal ini mulai dibahas dalam Pertemuan Komisi Bersama pertama pada tahun 2013 yang kemudian ditindaklanjuti dengan kunjungan delegasi Kolombia ke Aceh pada Agustus 2014," sambung pernyataan tersebut.

Selain soal penyelesaian konflik Aceh, pertemuan yang diadakan di Bogota, Kolombia telah menyampaikan dukungannya terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB tahun 2019-2020.

Pada kesempatan tersebut Menlu RI dan Menlu Kolombia sepakat perlu meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara. Menlu RI menyambut baik MoU Kadin dan rencana kunjungan Kadin ke Kolombia serta penyelenggaraan Investment Summit di Kolombia.

Kerja sama pertanian juga dibahas secara khusus. Kolombia mengharapkan kerja sama dengan Indonesia khusus dalam pembudidayaan tanaman karet dan coklat. Disamping itu, kedua negara juga sepakat untuk melakukan kerjasama pengelolaan perkebunan kelapa sawit. (Ger/Ein)