Liputan6.com, Pyongyang - Kebengisan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un , terus berlanjut. Baru-baru ini seorang pemilik perternakan kura-kura diduga telah dieksekusi atas perintah dirinya.
Menurut laporan beberapa media lokal, eksekusi dilakukan karena sang pemilik peternakan membuat Jong-Un kecewa. Kekecewaan anak dari Kim Jong-Il ini muncul akibat pemilik peternakan tersebuut gagal menyediakan air yang cukup bagi kura-kura di peternakannya.
Sang pemilik peternakan di Taedonggang sebenarnya sudah mencoba memberi Jong-Un penjelasan kenapa pasokan air di kolamnya tidak sesuai kemauan pemimpinnya tersebut. Hal ini karena ada masalah teknis terkait listrik, peralatan, dan air.
Namun, alasan tersebut tak cukup bagi Jong-Un. Kematian beberapa bayi dari kura-kura jadi alasan kuat pemimpin berbadan tambun ini kembali mengeksekusi warganya.
Aksi kejam yang lagi-lagi dibuat Jong-Un segera mengundang reaksi dunia. Banyak pihak menduga, eksekusi dilakukan karena orang nomor satu di Korut itu tidak menyukai adanya orang yang tak kompeten atau tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan.
Meski belum dipastikan kebenarannya, seorang pengamat Korea dari Universitas Leiden Belanda, Professor Remco Breuker, menyebut kemungkinan kisah ini benar dan sesuai fakta.
"Ada beberapa hal yang bisa membuktikan peristiwa ini benar-benar terjadi," jelas Breuker, seperti dikutip dari Independent, Rabu (8/7/2015).
"Memang terlihat sangat ekstrem dan terdengar tidak masuk akal, tapi ini bukan berarti hal tersebut tidak terjadi," tutup dia. (Ger/Mut)
Gagal Urus Kura-Kura, Warga Korut Dihukum Mati Kim Jong-Un
eksekusi dilakukan karena sang pemilik peternakan membuat Jong-Un kecewa
Advertisement