Sukses

Bobby dan Riley, Kembar Langka di Dunia

Bobby memiliki kulit terang dan mata biru. Riley bermata dan berkulit lebih gelap.

Liputan6.com, Isleworth, London Jika umumnya anak kembar memiliki ciri fisik yang sama, namun berbeda dengan anak kembar di Inggris ini. Bobby dan Riley George, si kembar dengan sejumlah perbedaan fisik yang cukup kentara, membuat mereka menjadi anak kembar yang `langka`.

Dilansir dari mirror.co.uk, Jumat (10/7/2015), kedua bayi ini lahir pada bulan Oktober 2011 di West Middlesex University Hospital, Isleworth, London.

Bobby dan Riley hanya terpaut 30 menit. Saat itu, keduanya hampir tampak identik. Namun, lama kelamaan keduanya mulai memperlihatkan ciri fisik yang begitu berbeda.

Bobby dan Riley saat baru lahir. Mereka masih terlihat mirip.

Saat berusia enam minggu, warna kulit Bobby menjadi lebih terang, rambutnya ikal, dan matanya yang semula berwarna hitam berubah menjadi biru. Sementara saudaranya, Riley, warna kulitnya menjadi lebih gelap dan rambutnya menjadi lurus dan berwarna coklat.


Dokter mengatakan kasus semacam ini hanya ada satu dari satu juta anak kembar non-identik yang ada di dunia ini. Hal semacam ini bisa terjadi lantaran dua telur yang dibuahi tidak berbagi gen warna kulit yang sama.

Sang ibu, Abigail Tongue (22), adalah wanita berkulit putih, sementara sang ayah Richard George (26) memiliki ras campuran dengan warna kulit agak gelap.

Bobby dan Riley bersama orang tua mereka

"Saat ia hamil, kami bercanda bagaimana jika bayi kami yang satu hitam seperti saya, dan satunya putih seperti Abbie. Tapi kami tidak pernah menyangka hal itu akan benar-benar terjadi," ucap Richard.

"Saya tidak percaya bisa memiliki dua bayi dengan warna berbeda, rasanya seperti keajaiban. Meskipun hal ini terbilang aneh, namun kami sangat bahagia memiliki keduanya," ujar Abigail.

Selain ciri fisik, kepribadian Bobby dan Riley juga berbeda. Bobby sangat aktif, cenderung jahil dan mandiri . Sedangkan Riley lebih santai, mudah akrab dengan orang lain, dan suka merapikan mainannya sendiri. (Dsu/heidy)