Liputan6.com, London - Tarian aurora, bintang-bintang yang menyinari malam, komet yang melintas -- langit sejatinya memberi manusia petunjuk tentang alam semesta.
Pemandangan spektakuler di dalam dan di luar planet manusia bisa dilihat dengan mata telanjang maupun dengan bantuan alat seperti teleskop, yang membuatnya lebih jelas dan luar biasa.
Baca Juga
Melalui teknologi fotografi yang kian canggih, penampakan tersebut diabadikan dan disaksikan oleh lebih banyak orang: keindahan Bumi, tata surya, galaksi, bahkan area yang lebih luas lagi di belantara alam semesta.
Advertisement
Royal Observatory Greenwich di London, Inggris mengadakan kontes Astronomy Photographer of the Year 2015.
Total, penyelenggara menerima 2.700 foto, namun hanya 139 yang terpilih sebagai finalis, fotografer amatir maupun profesional, yang berasal lebih dari 60 negara.
Para pemenang dari masing-masing kategori akan diumumkan pada 17 September 2015 dalam sebuah acara khusus di Royal Observatory.
Berikut sejumlah foto menakjubkan para peserta seperti dimuat BBC, Minggu (12/7/2015):
Herschel 36: The Heart of the Lagoon'. Pemandangan itu bersal dari lokasi berjarak 5 ribu tahun cahaya dari Bumi. Pembibitan bintang dari Lagoon Nebula itu terletak pada konstelasi Sagitarius (Credit: Laszlo Francsics)
Foto berjudul 'Calm Before the Storm' -- suasana tenang sebelum badai menerjang. Memperlihatkan petir yang muncul di bagian bawah awab badai, yang disandingkan dengan kilauan bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti. (Credit: Julie Fletcher)
Komet Lovejoy dan Supernova
'C2014 Q2 Lovejoy'. Komet Lovejoy yang berselimut kabut hijau melintasi tata surya dan meninggalkan jejak berupa debu komet. (Credit: Michael Jaeger)
'IC443' Lying in the constellation of Gemini'. IC443 adalah sisa-sisa supernova -- dari sebuah bintang yang meledak dahsyat sekitar 30.000 tahun lalu. (Credit: Patrick Gilliland)
'Moon and Antelao'. Bulan terlihat bersinar terang di atas Monte Antelao, Italia. Warna satelit Bumi itu senada dengan salju yang menyelimuti pegunungan itu. (Credit: Marcella Giulia)
Pemandangan spektakuler 'Motind' muncul di puncak Senja, Norwegia. Oksigen menghasilkan semburat hijau, sementara warna ungu dipicu nitrogren. (Credit: Rune Engebo)
Advertisement
'Tarian' Aurora Langka
'Solar Prominence'. Plasma panas terlontar dari tepian Matahari. Fenomena tersebut disebut solar prominence atau semburan matahari. (Credit: Gary Palmer)
'The Mirrored Night Sky'. Pemandangan spektakuler bintang di langit terpantul ke permukaan dataran garam terluas di dunia, Salar de Uyuni, Bolivia. (Credit: Xiaohua Zhao)
'The Edge of Aurora'. Foto tersebut memperlihatkan penampakan langka aurora merah, yang disebabkan emisi oksigen di ketinggian. Aurora itu bak menari di atas Northwest Territories, Kanada. (Credit: O Chul Kwon)
'Star Trails over Green Lake'. Jejak bintang-bintang menyinari langit malam di atas api unggun di Green Lake, California, Amerika Serikat (Credit: Dan Barr)
Tutup Kepala Dewa Thor
'Thor's Helmet'. Sebutan itu mengacu pada bentuk nebula NGC 2359 yang mirip tutup kepala Thor, Dewa Bangsa Norse. (Credit: Adam Block)
'Ascent of Angels'. Titik-titik cahaya keputihan yang terlihat di atas Gunung Rainier di Washington, AS adalah lampu yang terpasang di kepala para pendaki yang sedang menuju puncak di ketinggian 4.392 meter.
'Aurora Panorama 3', menampilkan tirai cahaya utara ( Northern Lights ) kehijauan di atas Lyngenfjorden, Norwegia. (Credit: Jan R. Olsen)
Advertisement
Mawar Raksasa di Alam Semesta
'Roseta-NBv5'. Rosette Nebula -- awan-seperti massa gas di ruang angkasa itu memiliki bentuk mirip mawar. Ia memiliki diameter sepanjang 50 tahun cahaya, ditemykan di tepian awal molekuler di konstelasi Monoceros (Credit: Juan Ignacio Jiminez)
'Full Moon over the Alps'. Foto itu diambil di lokasi yang sunyi di Bukit Superga, Turin, Italia, beberapa saat sebelum matahari terbit. (Credit: Stefano De Rosa)
'M42 Subtle V1 cropped'. Menampilkan salah satu objek astronomi yang paling terkenal di alam semesta: Prion Nebula. (Credit: Patrick Gilliland)
'Great Nebula in Carina Bi-Colour', menampilkan bintang maharaksasa Eta Carinae yang bersinar dengan latar belakang awan yang terdiri dari kepulan debu dan gas yang berputar yang disebut Carina Nebula. (Credit: Terry Robison).
Baca juga: 26 Fakta Alam Semesta yang Bikin Merinding dan Merenung... (Ein/Mut)