Liputan6.com, Seoul - Dua dari lima nelayan Korea Utara (Korut) yang terdampar di perairan Korea Selatan (Korsel) dipulangkan hari Selasa waktu setempat. Rencana pengembalian ini dilakukan setelah Korut memaksa Korsel mengembalikan seluruh nelayan mereka termasuk tiga orang nelayan yang dianggap membelot ke Selatan.
"Korsel sejauh ini hanya akan mengembalikan dua orang yang telah mengutarakan niat mereka kembali ke rumah mereka di Korut," kata salah satu pejabat Kementerian Unifikasi di Seoul, seperti dikutip Yonhap, Selasa (14/07/15). "Sementara tiga lainnya sedang dalam proses investigasi oleh pihak Korsel".
Baca Juga
Kedua nelayan ini akan dikembalikan ke kampung halaman mereka di Desa Panmunjom, dekat perbatasan Korut-Korsel. Mereka ditemukan oleh penjaga pantai Korsel setelah mesin kapal mereka rusak, dan terdampar di tengah laut wilayah Selatan 4 Juli lalu.
Advertisement
Namun, sejauh ini belum ada kejelasan apakah pihak Utara akan menahan mereka atau tidak. Pihak Korut memaksa Korsel untuk mengumumkan nama mereka, agar pemerintah Korut bisa menghubungi keluarga mereka. Tapi permintaan Korut ditolak mentah-mentah oleh Selatan, demi alasan keamanan dan kemanusiaan.
Insiden ini membuat Pyongyang mengancam Seoul, apabila tidak mengembalikan kelima nelayan tersebut.
Meski tensi kedua negara ini selalu tinggi, tapi masing-masing tetap melakukan proses repratiasi -- pemulangan -- warga sipil mereka yang masuk ke wilayah teritori keduanya.
18 Juni lalu, Korsel mengembalikan nelayan Korut, setelah sehari sebelumnya Korsel memulangkan 2 warganya yang menyusup masuk ke Korut. (Rie/Tnt)