Liputan6.com, Stockholm Kita semua pernah mendengar mengenai pembekuan sperma, namun kali ini adalah pembekuan sperma di level baru.
Dilaporkan dari Huffington Post, ditemukan sebuah sel sperma berusia lima puluh juta tahun di Antartika. Sperma yang sudah menjadi fosil, yang tersimpan di sebuah cangkang telur itu, merupakan "sperma hewan tertua yang pernah ditemukan," menurut sebuah makalah yang diterbitkan pada hari Rabu di jurnal Biology Letters, oleh tim riset di Swedish Museum of Natural History di Stockholm.
Cangkang telur berasal dari cacing yang masuk dalam kelas Clitellata, namun ilmuwan belum yakin mengenai spesiesnya.
Advertisement
Benjamin Bomfleur, penulis utama makalah tersebut, menuturkan pada Nature.com bahwa sperma itu memiliki karakteristik serupa dengan cacing udang karang, namun, karena cacing tersebut hanya pernah ditemukan di belahan bumi Utara, sangat kecil kemungkinan itu hewan yang sama.
"Ini bisa jadi dari hewan serupa yang sudah punah dengan tipe sperma yang mirip," tutur Bomfleur.
Sperma kuno tersebut lebih dari sekadar penemuan unik. Mempelajari struktur sperma membantu ilmuwan mengetahui hubungan evolusioner antara spesies cacing yang berbeda, menurut Nature. (Ikr/hdy)