Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan negaranya perlu berperan lebih besar dalam menumpas militan ISISÂ di Suriah.
Dalam acara Meet The Press di saluran NBC, Minggu 19 Juli 2015, Cameron mengatakan siap membantu lebih banyak Amerika Serikat dan sekutunya untuk melawan ISIS yang kini dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional Inggris.
Komentar itu diungkapkan beberapa hari setelah Kementerian Pertahanan Inggris mengakui sebenarnya sudah terlibat dalam serangan udara gabungan di Suriah bersama pasukan koalisi. Sebelumnya, Inggris diketahui hanya melakukan pengintaian dan aktivitas logistik di Suriah, selain melakukan serangan udara di Irak.
Advertisement
PM Cameron telah berusaha menjaring dukungan dari Partai Buruh yang beroposisi untuk peran militer Inggris yang lebih besar di Suriah. Sebelumnya pada 2013, Partai Buruh memblokir niat pemerintah untuk bergabung dalam koalisi pimpinan Amerika di Suriah.
Dalam wawancara itu, Cameron juga berjanji mendesak kaum muda Inggris agar tidak bergabung dengan ISIS.
"Kita harus menumpas ideologi ekstremisme, biarpun belum berubah menjadi kekerasan," katanya seperti dilansir VOA, Senin (20/7/2015).
"Karena ideologi semacam itulah yang menjadi batu loncatan bagi kaum muda untuk berangkat dan bergabung dengan kelompok mengerikan itu di Irak dan Suriah," imbuh dia. (Ado/Dan)