Liputan6.com, Tripoli - Empat pekerja bangunan warga negara Italia telah diculik dari tempat mereka bekerja di Libya. Menurut Kementerian Luar Negeri Italia, keempatnya adalah pegawai perusahaan minyak dan gas milik Eni, sebuah perusahaan negeri tersebut.
Menteri Luar Negeri, Paolo Gentiloni mengatakan kepada media, tidak mau berspekulasi siapa yang bertanggung jawab atas penculikan tersebut, seperti dikutip BBC, Senin (20/7/2015). Gentiloni juga membuat pusat krisis yang memudahkan keluarga mendapatkan kabar terbaru mengenai keempat orang itu.
Libya dikuasai oleh banyak milisi setelah jatuhnya Muammar Khadafi tahun 2011. Negeri itu terpecah antara pemerintah pengganti dan milisi yang didukung militan Islam.
Kedutaan Besar Italia di Libya, telah menutup kantornya pada Februari lalu. Mereka pun meminta warga negaranya untuk pulang mengingat situasi yang semakin tidak kondusif.
Banyak warga Italia bekerja di sektor minyak, gas dan konstruksi di Libya semenjak negara mereka menjajah Tripoli di tahun 1900-an.
Namun, belakangan ini, pekerja asing banyak yang menjadi target penculikan dan penyanderaan di Libya. Pada Maret lalu, misalnya, sembilan pekerja asing telah diculik oleh kelompok Negara Islam atau ISIS. (Rie/Ans)