Sukses

Presiden Turki Kecam Pengeboman di Pusat Kebudayaan

Ledakan bom pada Senin siang itu menghancurkan pusat kebudayaan di Suruc, kota di Turki yang berbatasan langsung dengan Kobani, Suriah.

Liputan6.com, Istanbul - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pengeboman di pusat kebudayaan di Suruc yang menewaskan 28 orang dan melukai sekitar 100 orang.

Ledakan bom pada Senin siang 20 Juli 2015 itu menghancurkan pusat kebudayaan di Suruc, kota di Turki yang berbatasan langsung dengan Kobani, Suriah.

"Kami larut dalam duka bahwa 28 warga tewas dan banyak orang mengalami luka-luka sebagai akibat aksi teror," kata Erdogan seperti dikutip BBC, Senin (20/7/2015).

"Atas nama rakyat, saya mengutuk dan mengecam para pelaku kebrutalan ini," imbuh dia.

Ledakan terjadi ketika ratusan pemuda Turki dan Kurdi menghadiri pertemuan di Pusat Kebudayaan Amara untuk membicarakan pembangunan kembali Kobani di Suriah, sekitar 10 km dari Suruc, Provinsi Sanliurfa.

Menurut gubernur setempat, Izzettin Kucuk, pihak berwenang yakin aksi itu adalah serangan bunuh diri. Ketika menanggapi pemberitaan media Turki bahwa bom bunuh diri kemungkinan dilakukan oleh seorang remaja putri berusia 18 tahun dari kelompok ISIS, Kucuk mengaku belum tahu.

"Ini adalah serangan bunuh diri, tetapi apakah dia berusia 18 tahun? Siapa dia? Kami belum tahu. Kami akan mengumumkan hasil penyelidikannya ketika tiba waktunya nanti," ujar dia.

Suruc menampung banyak pengungsi Suriah yang menyelematkan diri dari pertempuran di Kobani antara ISIS dan petempur-petempur Kurdi. Kobani sempat dikuasai oleh ISIS pada September tahun lalu, tetapi direbut kembali oleh pasukan Kurdi pada awal 2015. (Ado/Dan)