Liputan6.com, Virginia - Kapal perang Angkatan Laut AS, USS The Sullivan terbakar setelah rudal meledak tak lama setelah ditembakkan. Insiden terjadi saat kapal perang itu sedang latihan di lepas pantai Virgnia.
Insiden terjadi 18 Juli 2015 lalu, namun baru diungkapkan ke publik kamis 23 Juli. Beruntung tidak ada korban jiwa satupun dan awak kapal tersebut berhasil memadamkan api.
"18 Juli pukul 09.00 pagi, saat melakukan latihan tes misil, rudal meledak karena tidak berfungsi dengan baik. Kapal sempat terbakar namun awak berhasil memadamkan dengan cepat. Beberapa bagian mengalami kerusakan kecil. Investigasi sedang berlangsung," kata Chris Johnson, juru bicara Naval Sea System Command seperti dikutip dari USNIorg.
The Sullivans hanya mengalami kerusakan kecil dan dapat kembali ke pangkalan tanpa insiden apapun.
Insiden yang sama pernah terjadi tahun 1969, saat itu motor roket MK-32 Zuni yang dibawa USS Enterprise mengalami panas berlebih hingga meledak dan terbakar, insiden itu membunuh 27 personel.
Semenjak saat itu, misil angkatan laut AS menggunakan rudal padat untuk menghindari kecelakaan akibat misil cair yang bisa mengalami beban panas berlebih.
Kapal perang penghancur The Sullivans ini dinamakan lima bersaudara Sullivan yang berjasa kepada Angkatan Laut AS selama perang dunia kedua. Kelima bersaudara ini berada dalam satu kapal, USS Jeneau, mereka tewas dalam pertempuran sementara kapal perang tersebut karam di bulan November 1942. (Rie/Ein)
Latihan Perang, Kapal AS Terbakar Akibat Terkena Rudal Sendiri
Kapal perang Angkatan Laut AS, USS The Sullivan terbakar terkena ledakan rudal yang sedang diluncurkan.
Advertisement