Liputan6.com, Baghdad - Sejumlah pesawat Angkatan Udara Turki melancarkan gempuran, terhadap berbagai lokasi kelompok milisi ISIS di Suriah serta milisi Kurdi di bagian utara Irak.
Serangan terhadap ISIS ialah yang kedua sejak ISIS mulai mengendalikan sejumlah wilayah di Irak dan Suriah pada 2013. Juga sepekan setelah serangan bom yang dilakukan simpatisan ISIS dan menewaskan 32 orang di kota Suruc, Turki dan bentrokan di perbatasan dengan kelompok militan.
"Gencatan senjata tidak memiliki arti lagi setelah serangan udara intensif oleh tentara Turki. Protes terhadap serangan di Suruc telah terjadi di kota-kota di seluruh Turki," kata kelompok PKK seperti diberitakan Reuters.
Baca Juga
Sayap militer PKK mengatakan dua polisi Turki tewas pada Rabu 22 Juli. Kelompok ini mengklaim pelakunya bekerja sama dengan ISIS dalam pemboman di Suruc, yang menargetkan aktivis sayap kiri.
Advertisement
"Angkatan udara telah membombardir bunker-bunker, fasilitas penyimpanan, dan titik logistik kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di pegunungan Qandil yang merupakan lokasi komando kelompok itu," demikian dijelaskan pemerintah Turki dalam sebuah pernyataan yang dimuat BBC, Sabtu (25/7/2015).
Namun, tidak dijelaskan secara rinci apa yang telah diserang angkatan udara Turki di Suriah.
Juru bicara PKK di Irak membenarkan pesawat tempur Turki menyerang posisi pihaknya dekat perbatasan.
Ini adalah proses. (Serangan) tidak terbatas pada satu hari atau satu kawasan. Gerakan sekecil apapun yang mengancam Turki akan dibalas dengan cara sekeras mungkin," kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu
Dia menambahkan, Turki siap mengirim pasukan yang menyeberangi perbatasan ke Suriah jika diperlukan.
Sebelumnya pada Kamis 23 Juli, tank-tank Turki telah melepas tembakan ke kawasan Suriah menargetkan kelompok ISIS. Juga dikabarkan telah sepakat untuk mengijinkan militer Amerika Serikat menggunakan Pangkalan Udara Incirlik, dekat perbatasan Suriah. (Tnt/Ein)