Liputan6.com, New York - Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan rencana untuk merenovasi terminal LaGuardia Airport yang sudah menua. Bangunan salah satu bandara di Amerika Serikat (AS) yang tersibuk.
Wakil Presiden Joe Biden -- yang sebelumnya membandingkan bandara itu dengan zaman perang dunia ketiga -- mempublikasikan rencana tersebut pada Senin 27 Juli 2015.
"Saya harap semua yang saya katakan benar dan kontroversial itu akan merubah bandara dengan baik," kata Biden seperti dikutip dari BBC, Selasa (28/7/2015).
Dalam pemugaran tersebut, akan dilakukan desain ulang untuk menggandakan area pesawat untuk beroperasi.
Pekerjaan renovasi itu dijadwalkan mulai tahun depan. Pembukaan pertama setelah pendesainan ulang bandara akan dilakukan tahun 2019.
Menurut survei pelanggan, bandara yang terletak di sepanjang East River di Queens, sering kali disebut sebagai salah satu yang terburuk di AS.
"Prosesnya lambat, bangunannya usang. Pintu depan menuju New York sangat menyebalkan," kata Cuomo.
Gubernur Cuomo mengatakan, Biden berperan dalam mengamankan pendanaan federal untuk proyek tersebut. Delta Airlines juga akan menanggung sebagian biaya pemugaran sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 53,8 triliun.
Dengan landasan pacu pendek yang dikelilingi oleh air, bandara itu juga dijuluki "USS LaGuardia" oleh beberapa pilot yang mengatakan landing seperti tiba di sebuah kapal induk.
Rencananya, hampir dua mil (3.2km) taxiway baru akan dibuat. Hal itu bertujuan untuk memudahkan pendaratan bagi para pilot. (Tnt/Rie)