Sukses

Drone untuk Menyelamatkan Populasi Simpanse

Manfaat penggunaan drone harus ditingkatkan, misalnya untuk menyelamatkan simpanse di Afrika.

Liputan6.com, Taman Nasional Loango, Gabon Sudah banyak tulisan mengenai penggunaan teknologi drone. Ada yang memaparkan penggunaan drone untuk petualangan, layanan antar paket pos, pemantauan bencana alam, iseng mengintip orang, bahkan untuk memasangkan senjata! Ini menjelaskan bahwa teknologi drone bersifat netral, sehingga manfaat atau kerugian yang ditimbulkannya tergantung pada manusia yang menggunakannya.

Penggunaan drone untuk penyelamatan populasi simpanse.

Salah satu manfaat yang bisa didapat dari penggunaan drone adalah untuk memantau populasi simpanse yang terancam punah di Afrika. Drone yang dilengkapi kamera membuat peneliti dapat memantau sarang-sarang simpanse di atas pepohonan.

Populasi simpanse telah sangat berkurang dalam kurun waktu 20-30 tahun terakhir ini. Oleh karena itu, International Union for Conservation for Conservation of Nature (IUCN) telah menetapkan simpanse sebagai satwa yang terancam punah.

Karena itu pula, semakin penting pula untuk memantau tempat tinggal mereka di pedalaman hutan-hutan tropis Afrika. Dengan pemantauan itu, para pelestari alam dapat mendeteksi perubahan kecil dalam populasi simpanse dan menandainya ketika perubahan itu mengarah kepada penyusutan jumlah populasi primata tersebut.

Selama ini, proses pemantauan terbilang sangat sulit, makan waktu, dan mahal. Para peneliti harus meluangkan banyak waktu untuk mencari sang simpanse dan kerumunannya untuk bisa menghitung jumlah sarangnya. Padahal, sarang-sarang simpanse berada jauh tinggi di atap-atap pepohonan hutan tropis Afrika.

Penggunaan drone untuk penyelamatan populasi simpanse.

Untunglah, walaupun sempat diragukan, hasil penelitian yang dilakukan IUCN dan Liverpool John Moores University telah menunjukkan bahwa banyak hal yang dapat dilakukan oleh drone yang dapat membantu proses pemantauan tersebut. Drone memungkinkan para peneliti mengambil foto-foto dalam waktu 20 menit sekali terbang. Dulu, dibutuhkan waktu berjam-jam untuk mengambil foto itu.

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa drone dapat lebih cepat menentukan ada tidaknya simpanse di sebuah kawasan, “kata Alexander van Andel dari IUCN, yang sekaligus menjadi salah seorang penulis bersama dalam penelitian itu.

Ia melanjutkan, “Lebih jauh lagi, drone dapat membantu menentukan kelayakan tempat tinggal simpanse dengan menandai jenis-jenis tanaman yang dapat mereka makan.”

Penelitian ini sendiri telah diterbitkan dalam American Journal for Primatology.