Liputan6.com, Washington DC - Pada hari ini 57 tahun silam, Kongres AS mengesahkan undang-undang pendirian National Aeronautics and Space Administration (NASA), badan sipil yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan kegiatan Amerika di angkasa luar.
Sejak saat itu, seperti dilansir dari History Channel, NASA mensponsori ekspedisi antariksa, baik manusia dan mekanik, yang telah menghasilkan informasi penting tentang tata surya dan alam semesta. Selain itu, NASA juga meluncurkan berbagai satelit bumi yang mengorbit dan berperan dalam segala hal, dari prakiraan cuaca hingga komunikasi global.
Baca Juga
Awal mula NASA diciptakan sebenarnya untuk menanggapi peluncuran satelit pertama Uni Soviet, Sputnik I pada 4 Oktober 1957. Satelit seberat 183 pon itu mengorbit dari bumi 98 menit.
Advertisement
Aksi itu membuat Amerika terkejut dan memicu kekhawatiran, bahwa Soviet juga mungkin mampu mengirim rudal dengan senjata nuklir dari Eropa ke Amerika.
Negeri Paman Sam yang awalnya membanggakan diri karena berada di garis depan dalam teknologi antariksa merasa malu, lalu segera merespons ketertinggalannya. Dengan berlomba-lomba menyaingi percobaan antariksa dengan Soviet.Pada 3 November 1957, Soviet meluncurkan Sputnik II, membawa anjing bernama Laika. Sebulan setelahnya, pada Desember, Amerika berusaha meluncurkan satelit sendiri yang disebut Vanguard, tetapi meledak tak lama setelah lepas landas.Amerika baru meraih sukses pada 31 Januari 1958. Peluncuran pesawat antariksa keduanya dengan Explorer I berjalan lancar, itu menjadi satelit AS pertama yang berhasil mengorbit bumi.
Pada bulan Juli tahun itu, Kongres pun meloloskan UU untuk mendirikan NASA dari National Advisory Committee for Aeronautics atau Komite Penasihat Nasional untuk Aeronautics dan instansi pemerintah lainnya. Lalu mengonfirmasikan komitmen Amerika untuk selalu menjadi yang terdepan dalam bidang antariksa.
"Pada tanggal 29 Juli 1958, Eisenhower menandatangani Undang-Undang Penerbangan dan Antariksa Nasional, resmi mendirikan NASA," demikian pemberitaan Space.com kala itu.
President Dwight D. Eisenhower yang menandatangani peraturan baru tersebut.
Pada Mei 1961, Presiden John F. Kennedy mendeklarasikan bahwa Amerika harus menempatkan manusia di Bulan pada akhir dekade. Berangkatlah misi Apollo 11 NASA pada 20 Juli 1969, dan mencapai tujuan dengan menorehkan sejarah ketika astronaut Neil Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki atau moonwalk di bulan.
"That’s one small step for man, one giant leap for mankind," ucap Neil kala itu. Atau dengan kata lain berarti 'satu langkah kecil bagi manusia, tapi satu lompatan besar bagi umat manusia'.NASA terus membuat kemajuan besar dalam eksplorasi antariksa sejak moonwalk pertamanya, termasuk memainkan bagian penting dalam pembangunan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Badan ini juga mengalami insiden tragis, karena bencana yang menewaskan para awak pesawat ulang-alik Challenger tahun 1986 dan pesawat ulang-alik Columbia pada tahun 2003.Pada tahun 2004, Presiden George Bush menantang NASA untuk kembali ke Bulan pada tahun 2020 dan membuat kehadiran manusia di sana lebih lama, sebagai titik awal peluncuran untuk misi manusia ke Mars dan dunia luar.
Peristiwa lain yang tak kalah menarik juga terjadi pada tanggal yang sama tahun 1958 adalah pernikahan agung Kerajaan Inggris. Pangeran Charles dan Diana menikah, kerumunan 600.000 orang pun memenuhi jalan-jalan London untuk melihat prosesi tersebut.Pasangan ini menikah di Katedral St Paul, dengan undangan 3.500 tamu dan diperkirakan disaksikan 750 juta orang di seluruh dunia. Membuatnya menjadi program yang paling populer yang pernah disiarkan. Inggris kala itu bahkan meliburkan seluruh kegiatan, demi menyaksikan peristiwa tersebut.
Sementara pada 29 Juli 2000, pasangan ternama Hollywood, Brad Pitt dan Jennifer Aniston, mengikat janji suci mereka di Malibu, California, AS. Pernikahan tertutup dengan penjagaan ketat untuk mencegah masuknya paparazzi, menelan biaya sekitar US$ 1 juta. (Tnt/Ein)