Liputan6.com, Kabul - Pemerintah Afghanistan mengeluarkan pernyataan menggemparkan. Mereka mengklaim pemimpin tertinggi kelompok pemberontak radikal Taliban, Mullah Mohammad Omar tewas.
Meski belum ada bukti nyata, klaim Pemerintah Afghanistan didukung oleh beberapa pernyataan dari sejumlah media di negara tersebut. Otoritas setempat berencana menggelar konfrensi pers terkait tewasnya Omar dalam waktu dekat.
Selain itu, Omar diduga telah meregang nyawa dua atau tiga tahun lalu. Penyebab kematian buronan paling dicari tersebut pun masih samar.
Sampai saat ini belum ada pernyataan dari pihak Omar. Kelompok Taliban masih bungkam terkait tewasnya Omar.
Omar sudah berada dalam persembunyiannya sejak 2001. Saat itu dia dicari karena dituduh terlibat dalam peristiwa 9/11.
Terakhir kali, nama Omar terdengar saat dia mengeluarkan pernyataan soal perundingan damai Afghanistan dan Taliban. Dia mengatakan perdamaian sangat mungkin terwujud.
"Jika kami melihat dalam peraturan agama kami maka pertemuan dan interaksi damai dengan musuh tidak dilarang," ucap Omar beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (29/7/2015).
"Semua perundingan harus ditujukkan untuk mengakhiri penjajahan dan menegakan sistem Islam. Semua mujahidin harus yakin dalam proses ini. Saya akan teguh membela hak-hak hukum kaum saya dari sudut pandang mana pun," tutup dia. (Ger/Ein)
Pemimpin Tertinggi Taliban Tewas
Otoritas setempat berencana menggelar konfrensi pers terkait tewasnya Omar dalam waktu dekat.
Advertisement