Sukses

Begini Penampakan Drone Milik Facebook

Dari sekitar 7 miliar penduduk Bumi, baru sekitar 3 miliar saja yang terlayani oleh internet.

Liputan6.com, California - Facebook menegaskan niatnya untuk memperluas jangkauan internet ke seluruh dunia. Dari sekitar 7 miliar penduduk Bumi, baru sekitar 3 miliar saja yang terlayani oleh internet, walaupun jangkauan jaringan 3G sudah mulai merambah. Melihat hal itu, raksasa media sosial Facebook menggagas upaya menambah jangkauan kepada mereka yang belum tersentuh dunia maya.

Aquila, drone bertenaga matahari itu dengan bentang sayap selebar bentangan Boeing 737 dirancang untuk dapat terbang terus-menerus selama kira-kira 3 bulan. Gagasan ini diumumkan pada Maret tahun lalu.

"Cara yang paling berdaya guna adalah untuk tidak bergantung kepada cara transmisi biasa semisal serat optik dan menara-menara sel pemancar," demikian keterangan dari akun Facebook milik Mark Zuckerberg, yang dikutip pada Senin (3/8/2015).

Aquila yang berukuran sebenarnya sudah melewati uji coba pada Maret 2015 lalu. Facebook kemudian mengajak pemirsa untuk mengunjungi Connectivity Lab yang merupakan tempat penelitian perusahaan.

Bentang sayap pesawat berbadan serat karbon ini sekitar 42 meter dan dirancang untuk terbang pada ketinggian antara 18.200 meter hingga 27.400 meter selama 90 hari.

Aquila, drone Facebook untuk internet dunia.

Pemancar internet dari Bumi mengirimkan sinyal ke kapal induk yang kemudian menyebarkannya ke sejumlah drone di sekitarnya menggunakan sinar laser. Facebook mengaku telah berhasil menciptakan sistem laser yang mampu menempuh jarak hingga 16 kilometer.

Aquila, drone Facebook untuk internet dunia.

Dalam uji coba, sistem laser ini dapat menghantar data hingga kecepatan 10 GB/detik, setara dengan 10 kali kecepatan teknologi laser mumpuni yang lazim sekarang ini.