Liputan6.com, Ottawa - Perdana Menteri Kanada Stephen Harper membubarkan parlemen, Minggu 2 Agustus 2015. Dia juga menyebutkan pemilihan umum akan berlangsung pada 19 Oktober.
Pengumuman itu menandai mulainya kampanye paling panjang dalam sejarah Victoria. Kampanye di negara tetangga Amerika Serikat itu akan berlangsung mulai Senin (3/8/2015) selama 11 minggu.
Harper yang mulai menjabat sebagai perdana menteri sejak 2006, mengumumkan tanggal pemilu itu setelah menggelar pertemuan dengan Gubernur Jenderal David Johnston, perwakilan Ratu Elizabeth II, yaitu kepala negara resmi di negara persemakmuran itu.
Dia sendiri mengincar posisi perdana untuk keempat kalinya.
Sementara, perekonomian yang lesu diperkirakan menjadi topik utama kampanye para kandidat, lapor AFP yang dikutip Antara.
Pemilu kali ini datang di tengah-tengah berita tidak menyenangkan bagi perekonomian Kanada yang telah terhenti pascaruntuhnya harga minyak dunia.
Angka yang dirilis minggu ini menunjukkan produk domestik bruto Kanada menyusut 5 bulan berturut-turut pada Mei. Dolar Kanada telah turun menjadi 77 sen AS. Perusahaan minyak pun memutus hubungan kerja ribuan pekerja dan produsen terus menggerutu. (Ant/The Guardian/Bob/Ans)
PM Kanada Umumkan Pemilu Digelar 19 Oktober
Perekonomian yang lesu diperkirakan menjadi topik utama kampanye para kandidat.
Advertisement