Sukses

Diprotes, Raja Arab Saudi Persingkat Liburan di Prancis

Raja Salman membuat marah penduduk Cote D'Azur ketika para pejabat Prancis mengatakan, warga setempat dilarang mengakses pantai.

Liputan6.com, Paris - Liburan Raja Arab Saudi yang seharusnya berjalan menyenangkan berubah menjadi dipersingkat setelah penduduk di kawasan pesisir Prancis, tempat raja berlibur, marah terkait penutupan pantai umum.

Raja Arab Saudi pun segera meninggalkan Prancis dan menuju Maroko, 8 hari setelah ia tiba di Prancis selatan. Raja bertolak ke Maroko dengan menumpang pesawat Boeing 747 bersama ratusan anggota rombongannya.

Raja Salman membuat marah penduduk Cote D'Azur ketika para pejabat Prancis mengatakan, warga setempat dilarang mengakses pantai umum yang terletak di bawah vila milik raja di Pantai Vallauris, sebagai bagian dari pengamanan.

Dikutip dari BBC, Senin (3/8/2015), larangan itu langsung ditentang warga. Puluhan ribu orang menandatangani petisi menentang keputusan tersebut. Mereke beralasan, penutupan pantai melanggar undang-undang Prancis mengenai persamaan.

Penduduk setempat juga gusar karena pemerintah mengizinkan pembangunan elevator dari pantai ke vila untuk kepentingan sementara, selama raja berlibur di sana.

Sejauh ini belum jelas apakah raja akan kembali ke Cote D'Azur, meskipun sebelumnya para pejabat Prancis menuturkan, raja sedianya menginap di kawasan peristirahatan itu selama dua minggu lagi. Menurut beberapa pejabat, pantai di dekat vila raja itu direncanakan akan dibuka kembali hari ini. (Sun/Ans)

Video Terkini