Liputan6.com, Sacramento - Kebakaran hutan dan semak di California bikin hangus area seluas 19 ribu hektar. Api juga menyebar hingga 3 wilayah di utara kota Sacramento.
Kebakaran hebat ini atau yang disebut Rocky Fire telah menghancurkan 24 rumah dan mengancam menghanguskan lebih dari 5 ribu tempat bernaung warga.
Lebih dari 2 ribu anggota kebakaran berjibaku memadamkan api mulai berkobar dari hari Rabu 29 Juli hingga Minggu 2 Agustus dini hari. Sudah 12 ribu orang dievakuasi ke daerah yang lebih aman.
"Ini adalah kebakaran liar tercepat, yang diperparah udara yang kering," kata Daniel Belant, juru bicara Departemen Perlindungan Kehutanan dan Kebakaran California atau terkenal dengan sebutan Cal Fire, seperti dikutip dari CNN.
Cal Fire telah mengerahkan 180 mesin dan empat tangki pemadam, serta 19 helikopter. Malam hari adalah saat yang tersulit bagi para petugas, karena api menjalar lebih aktif dibanding siang hari.
"Api lebih cepat menyebar di malam hari," tambahnya, "Ia membakar begitu cepat dan kami sama sekali tidak diberikan kesempatan untuk istirahat."
Rocky Fire adalah salah satu kebakaran dari dua lusin insiden kobaran api di seluruh negara bagian California sepanjang minggu ini. Cal Fire telah mengerahkan lebih dari 8 ribu petugasnya di seluruh negara bagian tersebut.
Seorang petugas pemadam kebakaran, David Ruhl, tewas saat bertugas memadamkan api kebakaran kali ini.
Gubernur California telah mengumumkan keadaan darurat dari hari Jumat 31 Juli lalu. "Kekeringan dan cuaca ekstrem telah mengubah California seperti kotak berisi bahan bakar," katanya kepada media.
Kebakaran hutan dan semak di California adalah sebuah kejadian lazim di negara bagian itu, terlebih saat musim panas. Namun, musim panas tahun ini keadaan lebih buruk dari biasanya karena kekeringan telah melanda California selama 4 tahun belakangan.
Sepanjang Januari hingga Juni tahun ini Cal Fire telah memadamkan api di 2.386 titik. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya memadamkan 2.030 insiden.
"Bahaya akan selalu di depan mata selama kita belum mengalami cukup hujan, ditambah lagi cuaca yang kering terus menerus. Ini sangat rentan sekali," kata Kapten Cal Fire Kendal Bortisser seperti dikutip dari NBC San Diego. (Ein)