Liputan6.com, Rio de Janeiro Para atlet olimpiade renang tahun depan direncanakan akan berenang dan berperahu di perairan Rio de Janeiro, Brasil. Hambatan pun menanti karena perairan tersebut dinilai terkontaminasi kotoran manusia.
Penyelidikan yang diberitakan The Washington Times, Senin (3/8/2015) menyatakan, para atlet berisiko terkena penyakit dan tidak mampu bersaing saat kompetisi berlangsung.
Baca Juga
Pemprov Jakarta Mulai Bangun Sistem Pengolahan Air Limbah di Kawasan TB Simatupang
British Council Indonesia Dukung Tac_Tiles, Produk Inklusif Bagi Tunanetra dari Campuran Limbah Puntung Rokok-Plastik
Keren, 10 Desainer Indonesia-Eropa Kolaborasi Bikin 5 Produk Inovatif Ramah Lingkungan dari Limbah Kaki Ayam hingga Kotoran Sapi
Kualitas air di perairan tersebut dinilai sangat berbahaya karena terkontaminasi virus dan bakteri dari kotoran manusia. Para penilai internasional dan atlet kecewa atas latihan yang sedang digelar. Pasalnya, beberapa atlet sudah jatuh sakit demam, muntah dan diare.
Advertisement
Pemerintah Brasil meyakinkan, air di sana tetap aman bagi atlet olimpiade. Direktur medis dari Komite Olimpiade Internasional juga menyatakan, semua kendala akan diatasi secepatnya dan disediakan jalur aman untuk tempat bertanding.Â
Polusi air yang ekstrem termasuk hal lazim di Brasil, sebagian besar limbah tidak ditanggulangi dengan aman. Limbah mentah mengalir melalui selokan terbuka ke sungai, yang aliran airnya melintasi tempat olimpiade akan dilangsungkan.
Akibatnya, atlet olimpiade hampir dipastikan bersentuhan dengan virus. Meskipun pemerintah berjanji membereskan kekacauan, bau limbah mentah masih menyapa wisatawan saat mendarat di Bandara Internasional Rio de Janeiro. (fhh/hdy)