Liputan6.com, Pyongyang - Langkah mengejutkan kembali diambil Korea Utara (Korut). Negara ini memutuskan menciptakan zona waktu sendiri sebagai lambang kebebasan mereka atas Jepang.
Sebelumnya, waktu di Korut sama dengan Jepang dan Korea Selatan. Yaitu 9 jam lebih dulu dari zona waktu utama dunia Greenwich Mean Time (GMT).
Menurut pemerintah setempat, melalui putusan yang disebarkan Kantor Berita Korean Central News Agency (KCNA), nantinya waktu di Korut akan setengah jam lebih awal dari waktu sebelumnya. Keputusan ini mulai berlaku pada 15 Agustus 2015.
Advertisement
KCNA dalam pemberitaannya menulis bahwa, kebijakan mengubah waktu adalah alasan tepat. Sebab, zona waktu yang dulu dipakai merupakan produk imperialisme Jepang.
"Perilaku imperialisme oleh Jepang yang begitu jahat selama kependudukannya di Korut, hingga mereka mengubah zona waktu," sebut KCNA seperti Liputan6.com sadur dari BBC, Jumat (7/8/2015).
Zona waktu di Semenanjung Korea tadinya 8,5 jam lebih dulu dari GMT, hingga tahun 1910 saat Jepang mulai menjajah mereka.
Menurut pemerintah Pyongyang, keputusan ini merupakan refleksi dari kekuatan pemerintah untuk melayani rakyatnya. Serta sebagai hadiah ulang tahun ke-70 pembebasan Korut.
Korsel Protes
Perubahan waktu yang dilakukan Korut, segera direspons oleh Korsel. Otoritas Negeri Ginseng mengatakan hal ini akan berefek buruk.
Terutama bagi daerah industri Kaesong yang dijalankan Korsel-Korut. Hal ini karena nantinya perubahan tersebut akan menciptakan ketidaknyamanan bagi para pekerja di wilayah tersebut.
"Dalam jangka waktu yang panjang, hal ini juga berdampak bagi upaya mengikis perbedaan antara dua negara (Korsel dan Korut)," sebut Pejabat Kementerian Unifikasi Korea, Jeong Joon-Hee.
Korut bukan negara pertama yang mengubah zona waktunya. Beberapa negara di dunia pernah melakukan hal yang sama.
Keputusan mengubah waktu paling kontroversial pernah dilakukan Venezuela. Pada 2007, Presiden Hugo Chavez memutuskan mengubah zona waktu Venezuela empat jam lebih lambat dari GMT.
Saat itu alasan yang dikeluarkan Chavez sangat unik. Ia mengatakan keputusan diambil agar masyarakatnya bisa mendapat sinar matahari terbit lebih banyak untuk rakyatnya. Venezuela satu-satunya negara berzona waktu 4.5 jam lebih lambat dari GMT. (Ger/Rie/Tnt)