Sukses

Hilang 45 Tahun, 2 Pendaki Jepang Ditemukan di Alpen

Pada hari Kamis, 6 Agustus 2015, kepolisian kota Valais, Swiss mengumumkan bahwa keduanya berasal dari Tokyo.

Liputan6.com, Swiss - Kepolisian Valais, Swiss mengatakan ada penemuan tulang belulang di ketinggian 2.800 meter Gunung Matterhorn. Mereka yang telah memegang daftar pendaki hilang dari tahun 1925, langsung membawa rangka manusia itu untuk test DNA.

Dari daftar itu, diketahui ada 2 orang pendaki Jepang -- Masayuki Kobayashi dan Michio Oikawa -- dilaporkan hilang di pegunungan es Gunung Matterhorn, Swiss 45 tahun lalu. Mereka hilang saat badai salju melanda gunung setinggi 4.478 meter dari permukaan laut itu.

Bersama konsulat Jepang di Swiss, kepolisisan Vallas mendapatkan hasil bahwa keduanya adalah pendaki Jepang yang hilang 18 Agustus 1970 saat ingin menaklukan Gunung Matterhorn.

Gunung ini merupakan bagian dari jajaran pegunungan Alpen. Matterhorn adalah puncak paling tinggi kedua dari gugusan gunung es itu.

Pada hari Kamis, 6 Agustus 2015, kepolisian kota Valais, Swiss mengumumkan bahwa keduanya berasal dari Tokyo.

Sepatu milik pendaki Jepang yang hilang tahun 1970 di pegunungan Alpen (Reuters)

Penemuan kerangka manusia banyak bermunculan sehubungan dengan mencairnya es di Pegunungan Alpen dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, seperti dilansir dari BBC Jumat (7/8/2015).

Tahun 2013, tim SAR menemukan sisa tulang dan alat-alat pendakian milik Jonathan Convile dari Inggris yang dilaporkan hilang dari di tahun 1979. Penemuan serupa terjadi pada Oktober 2014, otoritas setempat menemukan tulang yang diketahui milik Bern Canton dari Ceko, ia dilaporkan tak terlihat lagi 40 tahun lalu. (Rie/Tnt)