Liputan6.com, Kabul - Setidaknya delapan orang dilaporkan tewas dan 200 lainnnya luka-luka setelah sebuah truk yang membawa bom meledak di Ibukota Afghanistan, Kabul. Ledakan tersebut terjadi dekat dengan Markas Tentara Nasional Afghanistan di wilayah Shah Shaheed.
Dari keterangan Kepala Polisi Kabul, Abdul Rahman Rahimi, ledakan tersebut begitu besar. Bahkan sampai mengguncang beberapa jendela di gedung yang terletak berkilometer jauhnya.
Baca Juga
"Korban tewas sangat mungkin lebih dari 10 orang," sebut Abdul seperti dikutip dari the guardian, Jumat (7/8/2015).
Advertisement
Abdul menambahkan banyaknya korban luka jatuh kemungkinan besar akibat terkena serpihan kaca. Para korban luka pun saat ini sudah dirawat di sejumlah rumah sakit di Pusat Kota Kabul.
Menurut salah seorang Koordinator di Rumah Sakit yang merawat para korban Luca Radaelli, sampai saat ini, mereka menerima lebih dari 90 orang. Jumlah tersebut diyakini akan bertambah.
"Situasi di dalam sini begitu kacau," ucap Radaelli.
Serangan tersebut merupakan yang pertama sejak PBB menyebut jumlah warga sipil Afghanistan yang tewas akibat perang mencapai rekor tertinggi. Pada enam bulan 2015 saja sudah 1.591 warga Afghanistan tewas dan 3.329 luka-luka. (Ger/Yus)