Liputan6.com, Taipei - Topan Soudelor menerjang Taiwan pada Sabtu dini hari. Menumbangkan pohon dan merobohkan billboard atau papan reklame. Memporak-porandakan pulau itu dengan angin kencang dan hujan deras yang dibawanya. Menghempaskan sepeda motor yang dilewati angin super itu.
Seorang bocah berusia 8 tahun dan ibunya menjadi korban, setelah mereka tersapu ke laut dan tewas ketika badai mendekat. Media setempat memberitakan seorang pria tewas pada Jumat 7 Agustus 2015 malam waktu setempat, akibat tertimpa papan reklame di kota pesisir Suao. (Baca: TKI Korban Tewas Topan Soudelor Taiwan Agung Wibowo dari Tegal)
Baca Juga
Advertisement
Ribuan orang telah dievakuasi, 1.300 orang dilaporkan sudah berada di 43 tempat penampungan sementara di seluruh pulau. Semua sekolah dan tempat kerja akan ditutup hari ini, ketika badai berlalu di Taiwan tengah.
"Topan ini bergerak dari laut, membawa hujan lebat dan angin kencang ke seluruh pulau. Meskipun secara bertahap kehilangan kekuatannya," kata Badan Prakiraan Cuaca setempat yang dikutip dari Malay Online, Sabtu (8/8/2015).
Topan super itu dilaporkan tiba di kota Hsiulin di timur Hualien county pukul 04.40 hari ini. Tatung Township di Yilan timur diguyur hujan lebat sejak Kamis 7 Agustus.
Hembusan angin terkuat dilaporkan terjadi di Suao. "Mencapai 237 kilometer per jam," kata biro cuaca.
Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 60.000 rumah warga terputus aliran listrik. Reuters menyebut jumlahnya 3 juta, sementara BBC mengabarkan 2 juta yang terkena pemadaman.
"2,94 juta rumah tangga kehilangan aliran listrik. Sementara beberapa fasilitas sudah pulih. 2 Juta rumah tangga masih tanpa listrik pada hari Sabtu sore," jelas Taiwan Power, perusahaan listrik utama pulau itu seperti diberitakan Reuters.
Lebih dari 4.000 orang dievakuasi, termasuk 2.000 turis yang ditarik keluar dari lokasi wisata terpencil yang populer, Green Island dan Pulau Orchid. Banyak dari mereka dievakuasi berasal dari desa-desa pegunungan terpencil di timur.
Setidaknya 80 penerbangan internasional dibatalkan dan layanan kereta api berkecepatan tinggi dihentikan.
Topan terbesar tahun ini dilaporkan sudah melemah. Namun pihak berwenang telah memperingatkan, kecepatan angin di dekat pusatnya masih bisa mencapai 173 kilometer per jam.
Soudelor saat ini digambarkan sebagai "topan moderat" oleh biro prakiraan cuaca, berada dalam kategori tertinggi kedua.
Observatorium Hong Kong menilai Soudelor sebagai "Topan Super" awal pekan ini, karena mencapai kecepatan angin berkelanjutan maksimum 230 kilometer per jam.
Kementerian pertahanan setempat mengatakan telah menyiapkan 100 tempat penampungan yang bisa menampung lebih dari 45.000 orang, sementara sekitar 35.000 tentara siaga untuk bantuan bencana.
"Lebih dari 32.000 kapal nelayan kembali ke pelabuhan kemarin di padat penduduk provinsi Fujian China, setelah mereka diperintahkan kembali menjelang Soudelor mendarat pada Sabtu malam," kata pihak berwenang.
Badan Meteorologi Nasional China mengatakan dalam sebuah pernyataan, badai diperkirakan membawa hujan lebat dan angin kencang.
Sementara menurut kantor pengendalian banjir setempat, warga akan dievakuasi sesuai dengan kondisi cuaca. Masih dianggap aman atau tidak untuk tinggal di rumah.
Soudelor mirip dengan Topan Morakot yang terjadi pada 2009, yang membuat kerusakan parah di Taiwan selatan. Sekitar 700 orang tewas termasuk di antara yang hilang, dan menyebabkan kerusakan US$ 3 miliar.
Soudelor diharapkan untuk menyeberangi Selat Taiwan dan tiba di Fujian, China pada Sabtu malam. Pihak berwenang telah mengevakuasi orang-orang di pantai.
Topan Soudelor adalah topan ke-13 tahun 2015, kecepatan angin mencapai puncak 180 mil per jam saat masih di Samudra Pasifik pada tanggal 3 Agustus -- membuatnya sebagai badai terbesar tahun ini sejauh ini.
Kecepatan angin turun ke 150 mil per jam pada 4 Agustus, namun topan masih berada dalam kategori 3 dengan kecepatan angin minimal 110 mil per jam ketika mendarat di Taiwan.
Berdasarkan data yang dirilis oleh NASA, ditunjukkan bahwa gelombang sekitar 14 meter terdeteksi di laut. Ini setara dengan tinggi bangunan 4 sampai 5 lantai.
Sebuah topan diketegorikan sebagai super, ketika memiliki angin sama atau lebih besar dari 150 mil per jam.
(Tnt/Sss)
Baca Juga: Topan Super Soudelor, Terkuat Tahun Ini Landa China-Taiwan