Sukses

Shakespeare Disinyalir Konsumsi Ganja saat Menulis

Ditemukan sisa ganja pada pipa yang ada di halaman rumah Shakespeare.

Liputan6.com, Pretoria Ernest Hemingway lah yang mengutarakan frasa “menulis sambil mabuk; menyunting dalam keadaan sadar,” namun berabad-abad lalu, William Shakespeare menggunakan substansi lain dalam proses kreatifnya: ganja.

Disinyalir dari The Independent, tim ilmuwan asal Afrika Selatan telah menggali halaman rumah Shakespeare dan menemukan pipa berusia 400 tahun yang berisi sisa ganja.

Pipa tersebut kemudian dianalisis di Pretoria, Afrika Selatan, menggunakan teknik yang disebut ‘kromatografi gas spektrometri massa’, yang sensitif terhadap sisa zat yang menempel di pipa. Saat ini, benda itu menjadi pinjaman Shakespeare Birthplace Trust.

Shakespeare bisa jadi telah mengisyaratkan dirinya menggunakan ganja dalam karyanya, “Sonnet 76”, dimana ia menuliskan frasa “penemuan di ‘rumput’ tertulis.” Analis telah menginterpretasikan frasa tersebut sebagai tanda bahwa sang penyair menggunakan ‘rumput’ (weed) –bahasa slang untuk ganja- dalam proses menulis kreatifnya.

Abad 17 sudah menjajakan beberapa tipe tembakau, termasuk Nicotiana dari Amerika Utara, yang menjadi cikal bakal zat nikotin rokok modern, dan kokain yang berasal dari daun coca Peruvia. (Ikr/hdy)