Liputan6.com, Wakayama, Jepang Penduduk Jepang beserta pencinta kucing sedunia, dirundung duka pada bulan Juni lalu, hal ini dikarenakan Tama si kucing kepala stasiun mati akibat penyakit jantung yang dideritanya. Namun, posisi kepala Stasiun Kishi prefektur Wakayama sudah tidak lagi dibuka, dan staf stasiun berharap kesedihan warga dapat terobati.
Perkenalkan Nitama, kucing berusia 5 tahun yang akan mengisi jabatan Tama. Meskipun peran Tama sebagai kepala stasiun bersifat simbolik dan bukan manajerial, efek positif dari posisinya sebagai Humas dan manajer lalu lintas turis kereta api listrik Wakayama bukan isapan jempol belaka.
Kematian Tama disikapi dengan penuh kehormatan, pemakaman dihadiri oleh lebih dari 3000 pengunjung, termasuk Ketua Wakayama, Mitsunobu Kojima. Upacara peringatan 50 hari kematian Tama digelar pada 10 Agustus lalu.
Advertisement
Kucing bernama Nitama yang artinya "Tama kedua" bukanlah satu-satunya kandidat untuk posisi ini. Dilansir dari Rocketnews24, kucing lainnya bernama Sun Tama-Tama menjadi pesaing Nitama. Namun pada akhirnya, Nitama dipilih karena sifatnya yang ramah dan mudah akrab dengan staf serta orang-orang di Stasiun Kishi Wakayama.
Menurut Kojima, mereka sengaja menunda pengumuman pengganti Tama selama 50 hari karena mencari batu di sungai Kiso, tanah kelahiran Tama, yang akan digunakan sebagai memorial untuk Kepala Stasiun Tama.