Sukses

Wapres AS Joe Biden Siap Bertarung Jadi Presiden?

Perpecahan menghantui internal Partai Demokrat jelang pemilihan Presiden AS.

Liputan6.com, Washington DC - Muncul spekulasi Wakil Presiden AS Joe Biden akan mencalonkan diri memperebutkan tiket Demokrat untuk Presiden AS 2016, setelah ia mengadakan makan siang pribadi bersama Presiden Barrack Obama, Senin 24 Agustus 2015. Jika benar, Biden akan bersanding dengan saingan terberat sekaligus sahabatnya, Hillary Clinton.

Namun sejauh ini Presiden AS, Obama tidak memberikan dukungan khusus kepada salah satu kandidat dari Demokrat.

Menurut juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, Obama akan mendukung siapapun yang dicalonkan oleh Demokrat.

Earnest mengingatkan, seperti dikutip dari VOA News, bahwa pemilihan Joe Biden sebagai wakil Obama saat pemilihan presiden 2008 adalah "keputusan cerdas yang dia lakukan di karier politik Obama."

Bagaimanapun, kemunculan Biden sebagai seorang yang juga mengincar kandidat Presiden AS membawa kekhawatiran tersendiri. Yaitu perpecahan para pengikut setia Demokrat di Gedung Putih dan para pendukung Partai Demokrat.

Kebanyakan loyalis partai berlambang keledai ini banyak berharap Hillary yang akan naik sebagai presiden AS. Demokrat akan mencetak sejarah, karena akan menjadikan Hillary sebagai presiden perempuan AS pertama.

Di lain pihak, pria 72 tahun ini juga telah banyak makan asam garam sebagai senator AS dari tahun 1973 dan wakil presiden AS selama 6,5 tahun.

Joe Biden sebelumnya pernah mencoba menjajal 'tiket' dari Demokrat untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 1988 dan 2008, namun upaya tersebut gagal.

Kemunculan 'lambat' Biden sebagai salah satu kandidat Demokrat sebagai calon presiden AS dikarenakan banyak sebab. Salah satunya adalah kematian anak laki-lakinya di usia 46 tahun, Beau Biden, akibat kanker otak. Saat itu perhatian Biden lebih tercurahkan untuk putra serta keluarga, dibanding hingar bingar politik.

Pada kesempatan ini, Hillary Clinton datang ke pemakaman dan memberikan simpatinya kepada sahabatnya itu. Dalam sambutannya, Hillary menyebut Biden "sahabat terbaiknya dan seorang pria yang hebat," seperti dikutip dari USAToday.

Hubungan kedua sahabat ini dimulai saat masa pemerintahan Bill Clinton tahun 90an. Biden adalah salah satu top senator Demokrat yang berpengaruh di Komite Senat, ia membantu Bill Clinton untuk mengesahkan undang-undang kriminal, kekerasan dengan senjata dan di rumah tangga.

Bertahun-tahun kemudian, saat Hillary ingin memasuki senat AS, yang pertama kali dikunjungi perempuan bernama asli Hillary Rodham Clinton itu adalah kantor Biden.

Ketika Hillary menjabat menteri Luar Negeri AS, keduanya sering berdiskusi tentang kebijakan hampir tiap sarapan. Sementara itu, Biden pernah memuji Hillary saat mereka berbagi panggung di sebuah upacara penghargaan tahun 2013.

"Tak ada perempuan seperti Hillary Clinton," ungkap Joe Biden. (Rie)

 

Para kandidat dari kedua belah partai. (VOA)

(Rie/Tnt)