Liputan6.com, Virginia - Hasil penyelidikan di stasiun TV WDBJ7 menunjukkan, Vester Lee Flanagan, yang menembak 2 wartawan yang siaran langsung di Virginia itu, ternyata pernah mendapat peringatan mengenai perilaku yang agresif.
Flanagan, yang juga memakai nama udara Bryce Williams ini, pernah bekerja di stasiun TV itu selama setahun dan dipecat pada 2013. Demikian dilansir BBC, Kamis (27/8/2015).
Ketika ia baru bekerja di perusahaan tersebut selama beberapa pekan, rekan-rekannya sempat mengeluhkan merasa terancam atau tidak nyaman bekerja dengan dia.
Atasannya kemudian sempat memberi memo peringatan kepada Flanagan untuk menemui dokter, guna membantunya mengatasi perilakunya yang agresif.
Flanagan sebelumnya juga disebut-sebut sempat mengirimkan faksimili ke stasiun TV WDBJ7, menyebut dirinya sebagai "tong bubuk mesiu berjalan". Ia juga sempat mengeluhkan perilaku diskriminatif terhadap dirinya, sebagai seorang kulit hitam dan gay.
Flanagan sempat mem-posting video dirinya saat melakukan penembakan terhadap 2 wartawan, Alison Parker dan juru kamera Adam Ward di akun sosial medianya, yang tak lama kemudian dihapus.
Koresponden BBC di Amerika menyebutkan, penembakan ini memicu lagi perdebatan terkait pengendalian senjata di Amerika. Hal ini karena diketahui, Flanagan memperoleh pistol yang digunakan untuk membunuh itu dengan membelinya secara sah. (Rmn/Vra)
Penembak 2 Wartawan di Virginia Pernah Dapat Memo 'Peringatan'
Flanagan, yang juga memakai nama udara Bryce Williams ini, pernah bekerja di stasiun TV itu selama setahun dan dipecat pada 2013.
Advertisement